Satu Pamangku Gagal Divaksin
Vaksinasi Dihadapan Presiden Jokowi
GIANYAR, NusaBali
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan ratusan warga Ubud divaksinasi massal di Wantilan Desa Adat Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, Selasa (16/3).
Namun hanya 20 orang divaksin yang disaksikan langsung oleh Presiden. Dalam vaksinasi itu, seorang pamangku gagal divaksin karena memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Pamangku itu umur 60 tahun lebih. ‘’Sedang punya penyakit penyerta dan hasil pemeriksaan dokter Jro Mangku ini tidak boleh divaksin sehingga dipulangkan," jelas Plt Kadis Kesehatan Gianyar dr Ida Komang Upeksa di sela-sela vaksinasi massal di Ubud.
Upeksa mengatakan ratusan warga divaksin ini tersebar di dua tempat yakni Wantilan Ubud dan areal parkir Monkey Forest, Lingkungan Padangtegal, Ubud. "Sedikitnya 650 warga Ubud di 10 dusun mendapat vaksinasi massal serangkaian kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Jokowi," jelasnya.
Upeksa yang juga Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar, mengatakan vaksinasi masal seluruh kabupaten/kota di Bali disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui streaming. Plt Kadis Kesehatan Gianyar ini menjelaskan dari 650 orang tersebut masing-masing dusun diambil 50 orang dari seniman, tokoh agama, pamangku, tokoh adat, pelayan publik, pegawai hotel dan restoran. Mereka yang divaksinasi orangnya sudah terpilih dan sudah diverifikasi nama dan alamatnya.
Tim vaksinator dilibatkan petugas dari Puskesmas Ubud I dan Puskesmas Ubud II, petugas Blahbatuh dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. Petugas Ubud I dan petugas Ubud II bertugas di Puri Ubud sementara petugas Puskesmas Blahbatuh dan petugas Kesehatan Kabupaten Gianyar bertugas di Monkey Forest, Padangtegal.
Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar, Upeksa menambahkan untuk vaksinasi di hadapan Presiden RI, Joko Widodo, dilakukan di Puri Agung Ubud dan orangnya sudah dipilih sebanyak 20 orang. Mereka tokoh puri, pamangku, pelaku pariwisata, tokoh masyarakat. Mereka sudah dipilih dan sudah dites serta discreening.
Dikatakan, dalam vaksinasi itu juga ada tokoh agama, pamangku umur 50 - 60 tahun, sehingga diperlukan pemeriksaan secara seksama. Untuk vaksinasi kali ini masih sama dengan prosudur sebelumnya yakni pendaftaran, pemeriksaan, screening oleh tim ahli, vaksinasi dan observasi selama 30 menit. Dari hasil vaksinasi selama 30 menit tidak ada keluhan dari pasien. *nvi
Komentar