Apakah Kamu Seorang Food Emphaty? Berikut 6 Cara Mengatasi Kecanduan Makanan
DENPASAR, NusaBali.com - Makanan adalah obat. Makanan bisa menjadi sebuah pengobatan. Makanan bisa menstabilkan sistem tubuh kita yang sedang sensitif. Namun, makanan juga bisa merusak sistem tersebut.
Pernahkah kita mengalami kecanduan akan makanan tertentu? Rasanya seperti ada yang kurang jika tidak memakan makanan ini.
Kecanduan makanan adalah keinginan yang tak terkendali akan makanan berlebih yang seringkali tidak berhasil dilakukan oleh banyak program diet dan program penurunan berat badan. Seringkali, kecanduan spesifiknya adalah pada gula atau karbohidrat.
Berat badan berlebih bisa menjadi cara untuk mempersenjatai diri agar berhenti menyerap stres atau perilaku mengganggu orang lain. Menambah berat badan dapat membuat diri terasa lebih membumi dan dapat bertindak sebagai pencegah dari melakukan hal-hal negatif. Namun, memilih makanan yang mengandung gula, karbohidrat, atau junk food untuk perbaikan cepat, adalah solusi jangka pendek dan tidak sehat yang berulang secara adiktif.
Diet sering kali gagal untuk orang yang sensitif karena mereka tidak menyadari bahwa mereka makan makanan tidak sehat secara berlebihan untuk melindungi diri dari energi yang berlebihan atau negatif. Dokter Judith Orloff MD, penulis buku The Empath’s Survival Guide, membagikan pengalamannya membantu pasiennya yang mengalami food empath atau empati makanan.
Judith mengajukan beberapa pertanyaan untuk menentukan apakah pasiennya memiliki food empath tersebut. Pertanyaannya seperti, apakah Anda makan saat merasa kewalahan secara emosional? Apakah Anda beralih ke gula, karbohidrat, dan makanan cepat saji untuk meredakan ketidaknyamanan? Apakah Anda sangat sensitif terhadap pengaruh makanan terhadap tubuh Anda? Apakah Anda mengalami perubahan suasana hati, brain fog, atau merasa keracunan karena gula, kafein, soda, atau junk food? Serta masih banyak pertanyaan lainnya.
Judith kemudian membagikan enam cara untuk mengatasi food empath tersebut. Pertama, tarik napas. Mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya sama seperti mengeluarkan racun dari dalam tubuh kita.
Kedua, gunakan air. Minum setidaknya 6 gelas sehari untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh kita. Selain itu, mandi dan mencuci muka juga bisa membuat diri terasa lebih bersih.
Selanjutnya, batasi makanan yang mengandung gula dan karbohidrat berlebih. Begitu juga dengan minum alkohol. Lalu, makan makanan yang mengandung banyak protein. Protein membuat diri menjadi lebih energik dan lebih kuat. Protein merupakan zat krusial bagi seorang vegetarian.
Kemudian, jangan menunda makanan. Sesibuk apapun aktivitas, jangan pernah menunda makanan. Terakhir, perbanyak konsumsi sayuran. Sayuran bisa membuat diri lebih kenyang sehingga rasa ingin makan berlebih bisa berkurang.
Kecanduan makanan adalah keinginan yang tak terkendali akan makanan berlebih yang seringkali tidak berhasil dilakukan oleh banyak program diet dan program penurunan berat badan. Seringkali, kecanduan spesifiknya adalah pada gula atau karbohidrat.
Berat badan berlebih bisa menjadi cara untuk mempersenjatai diri agar berhenti menyerap stres atau perilaku mengganggu orang lain. Menambah berat badan dapat membuat diri terasa lebih membumi dan dapat bertindak sebagai pencegah dari melakukan hal-hal negatif. Namun, memilih makanan yang mengandung gula, karbohidrat, atau junk food untuk perbaikan cepat, adalah solusi jangka pendek dan tidak sehat yang berulang secara adiktif.
Diet sering kali gagal untuk orang yang sensitif karena mereka tidak menyadari bahwa mereka makan makanan tidak sehat secara berlebihan untuk melindungi diri dari energi yang berlebihan atau negatif. Dokter Judith Orloff MD, penulis buku The Empath’s Survival Guide, membagikan pengalamannya membantu pasiennya yang mengalami food empath atau empati makanan.
Judith mengajukan beberapa pertanyaan untuk menentukan apakah pasiennya memiliki food empath tersebut. Pertanyaannya seperti, apakah Anda makan saat merasa kewalahan secara emosional? Apakah Anda beralih ke gula, karbohidrat, dan makanan cepat saji untuk meredakan ketidaknyamanan? Apakah Anda sangat sensitif terhadap pengaruh makanan terhadap tubuh Anda? Apakah Anda mengalami perubahan suasana hati, brain fog, atau merasa keracunan karena gula, kafein, soda, atau junk food? Serta masih banyak pertanyaan lainnya.
Judith kemudian membagikan enam cara untuk mengatasi food empath tersebut. Pertama, tarik napas. Mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya sama seperti mengeluarkan racun dari dalam tubuh kita.
Kedua, gunakan air. Minum setidaknya 6 gelas sehari untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh kita. Selain itu, mandi dan mencuci muka juga bisa membuat diri terasa lebih bersih.
Selanjutnya, batasi makanan yang mengandung gula dan karbohidrat berlebih. Begitu juga dengan minum alkohol. Lalu, makan makanan yang mengandung banyak protein. Protein membuat diri menjadi lebih energik dan lebih kuat. Protein merupakan zat krusial bagi seorang vegetarian.
Kemudian, jangan menunda makanan. Sesibuk apapun aktivitas, jangan pernah menunda makanan. Terakhir, perbanyak konsumsi sayuran. Sayuran bisa membuat diri lebih kenyang sehingga rasa ingin makan berlebih bisa berkurang.
Komentar