DPC Demokrat Gianyar Tempuh Langkah Niskala
Yakin Demokrat Menang Hadapi Pendongkelan
GIANYAR, NusaBali
Berbagai gerakan dilakukan DPC Demokrat di Bali untuk menyikapi Gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumatera Utara yang melahirkan Ketua Umum hasil KLB, Jenderal (Purn) Moeldoko.
Tidak hanya dihadapi dengan strategi dan langkah hukum. Seperti DPC Demokrat Gianyar yang melakukan upaya niskala dengan melukat dan sembahyang bersama memohon kekuatan menghadapi cobaan yang menerpa Demokrat. Melukat digelar di Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Buda Paing Wariga, Rabu (17/3) sore.
Kegiatan melukat dan persembahyangan bersama jajaran pengurus dan kader Demokrat Gianyar dikomandani langsung Ketua DPC Demokrat Gianyar Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara. Turut hadir jajaran Fraksi Demokrat DPRD Gianyar. Proses melukat dengan kedepankan protokol kesehatan (Prokes) mencegah penularan Covid-19 tersebut digelar di Pura Tirta Empul karena diyakini sebagai Pura untuk nunas pembersihan diri secara sekala niskala, serta mengandung makna spirit kemenangan Dharma (kebenaran) melawan adharma (kebatilan). Selain itu diharapkan langkah niskala ini menumbuhkan vibrasi positif dan religius bagi kader dalam melaksanakan tugas negara.
Ketua DPC Demokrat Gianyar, Cok Asmara kepada NusaBali, dalam rilisnya, Rabu kemarin mengatakan melukat dan persembahyangan bersama di Pura Tirta Empul Tampaksiring sekaligus merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Saka 1943. "Melukat sebenarnya merupakan bagian Yadnya, yang memiliki tujuan untuk pembersihan dan penyucian lahir dan batin. Kita memohon dibersihkan dari hal -hal negatif dan malapetaka yang diperoleh dari dosa masa lalu, atau perbuatan dosa dimasa sekarang. Upaya niskala ini diikuti pengurus DPC dan Fraksi di DPRD Gianyar," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Menurut Cok Asmara melalui penglukatan dan percikan air kesucian Dharma akan menuntun dan memperteguh gerak langkah kader Partai Demokrat. Terlebih lagi menghadapi dinamika politik nasional di mana Demokrat sedang berhadapan dengan para pendongkel yang berupaya memecah belah Partai Demokrat.
"Kita semua tahu politik dan demokrasi nasional sedang kisruh karena adanya nafsu sekelompok orang yang berusaha merongrong Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Demokrat Pak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kami semua meyakini kita akan senantiasa diberikan kekuatan menghadapi upaya merongrong Partai Demokrat," ujar politisi senior Demokrat asal Puri Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Cok Asmara mengatakan proses melukat dan sembahyang kemarin diyakini akan menguatkan vibrasi para kader untuk melaksanakan tugas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan mengawal tegaknya demokrasi, kebenaran dan keadilan. *nat
Kegiatan melukat dan persembahyangan bersama jajaran pengurus dan kader Demokrat Gianyar dikomandani langsung Ketua DPC Demokrat Gianyar Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara. Turut hadir jajaran Fraksi Demokrat DPRD Gianyar. Proses melukat dengan kedepankan protokol kesehatan (Prokes) mencegah penularan Covid-19 tersebut digelar di Pura Tirta Empul karena diyakini sebagai Pura untuk nunas pembersihan diri secara sekala niskala, serta mengandung makna spirit kemenangan Dharma (kebenaran) melawan adharma (kebatilan). Selain itu diharapkan langkah niskala ini menumbuhkan vibrasi positif dan religius bagi kader dalam melaksanakan tugas negara.
Ketua DPC Demokrat Gianyar, Cok Asmara kepada NusaBali, dalam rilisnya, Rabu kemarin mengatakan melukat dan persembahyangan bersama di Pura Tirta Empul Tampaksiring sekaligus merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Saka 1943. "Melukat sebenarnya merupakan bagian Yadnya, yang memiliki tujuan untuk pembersihan dan penyucian lahir dan batin. Kita memohon dibersihkan dari hal -hal negatif dan malapetaka yang diperoleh dari dosa masa lalu, atau perbuatan dosa dimasa sekarang. Upaya niskala ini diikuti pengurus DPC dan Fraksi di DPRD Gianyar," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Menurut Cok Asmara melalui penglukatan dan percikan air kesucian Dharma akan menuntun dan memperteguh gerak langkah kader Partai Demokrat. Terlebih lagi menghadapi dinamika politik nasional di mana Demokrat sedang berhadapan dengan para pendongkel yang berupaya memecah belah Partai Demokrat.
"Kita semua tahu politik dan demokrasi nasional sedang kisruh karena adanya nafsu sekelompok orang yang berusaha merongrong Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Demokrat Pak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kami semua meyakini kita akan senantiasa diberikan kekuatan menghadapi upaya merongrong Partai Demokrat," ujar politisi senior Demokrat asal Puri Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Cok Asmara mengatakan proses melukat dan sembahyang kemarin diyakini akan menguatkan vibrasi para kader untuk melaksanakan tugas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan mengawal tegaknya demokrasi, kebenaran dan keadilan. *nat
1
Komentar