Pandemi, Ujian Sekolah Digelar Daring
MANGUPURA, NusaBali
Menjelang berakhirnya Tahun Ajaran 2020/2021, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, memutuskan akan melaksanakan ujian sekolah secara daring.
Rencananya, hasil ujian sekolah akan dikombinasikan dengan beberapa opsi yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Badung I Made Mandi, mengatakan sesuai dengan SE Kemendikbut tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan, Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), kombinasi yang dilakukan untuk menentukan kelulusan maupun kenaikan kelas adalah fortofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya), penugasan, tes secara luring atau daring. Termasuk bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
“Kami akan mengombinasikan opsi dari Kemendikbud dengan hasil ujian sekolah yang rencananya dilaksanakan daring kalau situasi masih tetap seperti ini,” kata Mandi, Rabu (17/3) kemarin.
Intinya, imbuh Sekretaris Disdikpora Badung itu, apapun menjadi kebijakan pusat, siap diikuti. “Apapun keputusan pusat akan kami ikuti. Untuk kelulusan atau kenaikan jelas aturannya, dapat diambil dari nilai penugasan, portofolio, nilai rapor, nilai sikap atau perilaku, dan prestasi,” tandasnya, Rabu (17/3).
Untuk pelaksanaan ujian sekolah sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 5-10 April 2021 untuk jenjang pendidikan SMP. Sementara SD dijadwalkan pada 3-7 Mei 2021.
Adapun berdasarkan data Disdikpora Kabupaten Badung, jumlah siswa SD pada tahun ajaran 2020/2021, sebanyak 57.307 siswa dan SMP sebanyak 28.298 siswa.
Sekadar diketahui, Ujian Nasional (UN) resmi dihapus dari sistem pendidikan di Indonesia mulai tahun 2021. Sedangkan tahun 2021 akan dimulai dengan Asesmen Nasional, yakni pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Pelaksanaan Asesmen Nasional ini pun masih belum ada informasi lanjutan.
“Secara umum tidak ada sekolah di Badung yang akan keberatan akan ditiadakannya Ujian Nasional. Tahun lalu sebenarnya sekolah sudah mempersiapkan ujian. Namun, karena pandemi juga dibatalkan dan dialihkan daring, sehingga tidak menjadi hal yang baru bagi guru-guru di Badung,” tandas Mandi. *ind
1
Komentar