5 Pelatihan Favorit Peserta Kartu Prakerja
JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan lima jenis pelatihan yang paling diminati oleh peserta program Kartu Prakerja.
Pertama, pelatihan pemasaran online. Jokowi maklum pelatihan penjualan daring menjadi favorit pilihan peserta, pasalnya baik di dunia kerja ataupun wirausaha, keterampilan (skill) tersebut merupakan yang paling diperlukan di era digital. Kedua, pelatihan seputar food and beverages atau makanan dan minuman.
"Ini ke depan yang banyak menjanjikan, baik wirausaha maupun pekerja karena ke depan yang paling menjanjikan urusan pangan, kedua urusan energi," katanya lewat siaran daring Sekretariat Presiden, seperti dilansir cnnindonesia.com, Rabu (17/3).
Ketiga, pelatihan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi (TI), khususnya pemrograman web. Keempat, pelatihan yang berhubungan dengan urusan perkantoran.
"Ini banyak peminatnya karena memang pasar, industri, kantor-kantor memerlukan pelatihan ini," imbuhnya.
Kelima, pelatihan yang berkaitan dengan kewirausahaan. Jokowi menilai pelatihan soal wirausaha ramai peminat karena anak muda semakin banyak yang berwirausaha.
Dia pun membagikan sedikit cerita pengalaman pribadinya kala menjadi pengusaha mebel. Jokowi mengatakan untuk menjadi pengusaha memang diperlukan pelatihan yang mengasah kemampuan dan pengetahuan.
Dia bercerita, pada zamannya pelatihan harus dilakukan secara fisik dan berlangsung lebih panjang, yakni selama seminggu.
"Sekarang jaman digital bisa belajar online akan lebih mempercepat,"kata dia. Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengingatkan pekerja atau wirausahawan untuk terus mengasah kemampuan baik dengan program Kartu Prakerja ataupun secara mandiri.
"Zaman berubah cepet banget sekarang ini dan saudara harus mengikuti itu. Kalau engga, loh loh temen saya udah jauh banget kok saya di sini? Karena mereka meningkatkan keterampilannya dan kita tidak," tutupnya. *
"Ini ke depan yang banyak menjanjikan, baik wirausaha maupun pekerja karena ke depan yang paling menjanjikan urusan pangan, kedua urusan energi," katanya lewat siaran daring Sekretariat Presiden, seperti dilansir cnnindonesia.com, Rabu (17/3).
Ketiga, pelatihan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi (TI), khususnya pemrograman web. Keempat, pelatihan yang berhubungan dengan urusan perkantoran.
"Ini banyak peminatnya karena memang pasar, industri, kantor-kantor memerlukan pelatihan ini," imbuhnya.
Kelima, pelatihan yang berkaitan dengan kewirausahaan. Jokowi menilai pelatihan soal wirausaha ramai peminat karena anak muda semakin banyak yang berwirausaha.
Dia pun membagikan sedikit cerita pengalaman pribadinya kala menjadi pengusaha mebel. Jokowi mengatakan untuk menjadi pengusaha memang diperlukan pelatihan yang mengasah kemampuan dan pengetahuan.
Dia bercerita, pada zamannya pelatihan harus dilakukan secara fisik dan berlangsung lebih panjang, yakni selama seminggu.
"Sekarang jaman digital bisa belajar online akan lebih mempercepat,"kata dia. Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengingatkan pekerja atau wirausahawan untuk terus mengasah kemampuan baik dengan program Kartu Prakerja ataupun secara mandiri.
"Zaman berubah cepet banget sekarang ini dan saudara harus mengikuti itu. Kalau engga, loh loh temen saya udah jauh banget kok saya di sini? Karena mereka meningkatkan keterampilannya dan kita tidak," tutupnya. *
1
Komentar