Klungkung Persiapkan Pariwisata Normal
Dinas Pariwisata ditugaskan membuat iklan tentang penerapan prokes dengan melibatkan jegeg-bagus Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan kunjungan ke Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Klungkung, Kamis (18/3). Bupati minta Dinas Pariwisata melakukan survei langsung ke setiap objek wisata. ‘’Sehingga nanti saat pariwisata kembali dibuka secara normal oleh pusat, prokes sudah sesuai dengan aturan pemerintah pusat," ujar Bupati Suwirta.
Bupati diterima Kepala Dispar AA Gede Putra Wedana bersama jajaran. Kunjungan tersebut terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) yang diperketat dalam dunia pariwisata. Dinas Pariwisata ditugaskan membuat iklan tentang penerapan prokes dengan melibatkan jegeg-bagus Klungkung, termasuk menyiapkan video-video promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Klungkung. “Manfaatkan waktu dengan baik untuk menyiapkan promosi pariwisata,” ujar Bupati Suwirta.
Kepala Dispar Anak Agung Gede Putra Wedana menyampaikan pelbagai upaya telah dilakukan Dinas Pariwisata Klungkung untuk pariwisata di Nusa Penida bisa pulih seperti dulu. Di antarnya dengan memproses sertifikasi protokol tatanan kehidupan era baru. Sebagai bukti bahwa di tempat itu telah menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanannya guna mencegah penyebaran Covid-19.
Namun, lanjut dia, berdasarkan data Dinas Pariwisata Klungkung, akomodasi pariwisata yang sudah mengurus sertifikasi prokes 135 akomodasi per 22 Februari 2021. Ada 3 objek daya tarik wisata (ODTW), 12 desa wisata dan satu atraksi wisata yang juga telah mengurus sertifikasi prokes. "Sertifikasi prokes ini penting untuk meyakinkan para wisatawan menggunakan layanan yang ditawarkan mereka di tengah pandemi Covi-19," ujarnya.
Kata Agung Putra, masih banyak penyedia akomodasi pariwisata belum mengurus sertifikasi prokes lantaran biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi tidak sedikit. Sementara kunjungan wisatawan sampai saat ini masih sepi. "Bahkan ada akomodasi pariwisata yang akhirnya tutup karena kondisi itu," ujarnya.
Bupati Suwirta sebelumnya menyampaikan akan mengusulkan agar Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, dijadikan pilot project zona hijau pariwisata. Seperti halnya kawasan wisata Ubud +Gianyar), Nusa Dua (Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung) dan Sanur (Denpasar Selatan).
Bupati diterima Kepala Dispar AA Gede Putra Wedana bersama jajaran. Kunjungan tersebut terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) yang diperketat dalam dunia pariwisata. Dinas Pariwisata ditugaskan membuat iklan tentang penerapan prokes dengan melibatkan jegeg-bagus Klungkung, termasuk menyiapkan video-video promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Klungkung. “Manfaatkan waktu dengan baik untuk menyiapkan promosi pariwisata,” ujar Bupati Suwirta.
Kepala Dispar Anak Agung Gede Putra Wedana menyampaikan pelbagai upaya telah dilakukan Dinas Pariwisata Klungkung untuk pariwisata di Nusa Penida bisa pulih seperti dulu. Di antarnya dengan memproses sertifikasi protokol tatanan kehidupan era baru. Sebagai bukti bahwa di tempat itu telah menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanannya guna mencegah penyebaran Covid-19.
Namun, lanjut dia, berdasarkan data Dinas Pariwisata Klungkung, akomodasi pariwisata yang sudah mengurus sertifikasi prokes 135 akomodasi per 22 Februari 2021. Ada 3 objek daya tarik wisata (ODTW), 12 desa wisata dan satu atraksi wisata yang juga telah mengurus sertifikasi prokes. "Sertifikasi prokes ini penting untuk meyakinkan para wisatawan menggunakan layanan yang ditawarkan mereka di tengah pandemi Covi-19," ujarnya.
Kata Agung Putra, masih banyak penyedia akomodasi pariwisata belum mengurus sertifikasi prokes lantaran biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi tidak sedikit. Sementara kunjungan wisatawan sampai saat ini masih sepi. "Bahkan ada akomodasi pariwisata yang akhirnya tutup karena kondisi itu," ujarnya.
Bupati Suwirta sebelumnya menyampaikan akan mengusulkan agar Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, dijadikan pilot project zona hijau pariwisata. Seperti halnya kawasan wisata Ubud +Gianyar), Nusa Dua (Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung) dan Sanur (Denpasar Selatan).
Kata bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida ini, ketika pariwisata dibuka, maka wisatawan pasti akan menuju Nusa Penida. Dengan ditetapkan sebagai zona hijau program vaksinasi warga di pulauini akan lebih cepat dituntaskan. *wan
1
Komentar