Dinkes Buka Posko Vaksinasi Lansia di Alun-alun Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gianyar membuka posko vaksinasi khusus warga lansia (lanjut usia) di Aaun-alun Kota Gianyar, Kelurahan Gianyar, Gianyar, Kamis (18/3).
Posko di bawah tenda BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) ini hanya melayani maksimal 100 lansia/hari. Akibatnya, cukup banyak lansia harus balik pulang setelah antrian ditutup. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gianyar Anak Agung Anom Sukamawa, ditemui di lokasi, mengatakan vaksinasi ini diprioritaskan untuk lansia diatas usia 60 tahun. "Banyak yang muda-muda ingin vaksin, kami imbau agar sabar menunggu. Karena ini khusus lansia," jelasnya.
Kata dia, target sasaran lansia se Kabupaten Gianyar yang akan divaksin sekitar 41.000 orang. Tidak saja di posko, vaksinasi lansia juga bisa dilakukan di puskesmas terdekat serta layanan kesehatan yang sudah ditunjuk. "Posko di alun-alun ini agar konsentrasi vaksin terpecah, tidak menumpuk di satu lokasi," jelasnya.
Hanya saja, begitu vaksinasi lansia diumumkan dimulai ternyata antusias masyarakat sangat tinggi. "Sampai kita kewalahan," ungkapnya. Posko ini pun rencananya dibuka hingga pekan depan, pukul 08.00 Wita - 14.00 Wita. "Rencana baru seminggu. Tergantung stok vaksin," ujarnya. Ditanya masih berapa stok vaksin, Agung Anom Sukamawa mengatakan petugas masih melakukan penghitungan. "Stok masih hitung. Hari ini dapat jatah lagi 4.000 dosis," jelasnya. Stok vaksin yang masih akan dipastikan aman untuk vaksinasi tahap II. "Kalau stok sedikit, terpaksa kami tunda vaksinasi tahap pertama. Kami utamakan tuntaskan vaksin kedua dulu. Jangan sampai ada yang sudah vaksin pertama tidak dapat vaksin kedua," ujar Agung Anom.
Jika hal itu terjadi, vaksinasi pertama sama dengan percuma. "Ya bukan bahaya. Tapi sia-sia. Percuma vaksin pertama, tidak lanjut vaksin kedua. Karean itu, kami tidak mengejar cakupan, yang penting prosesnya tuntas," terangnya.
Untuk lansia, skrening kesehatan lebih ketat. Misalnya ada penambahan pertanyaan kemampuan naik tangga. Selain itu, jarak antara vaksin pertama dengan kedua juga lebih longgar yakni 28 hari.
Ditambahkan Agung Anom, Dinkes Gianyar menambah petugas khusus pada posko vaksinasi ini. "Kami nambah satu tim. Jadi total ada 22 pos vaksinasi di Gianyar. Terdiri dari puskesmas, klinik, dan rumah sakit," jelasnya.
Salah satu warga, Ni Made Kompyang,60, asal Banjar Sampiang, Kelurahan Gianyar, mengaku tahu informasi ada posko vaksinasi ini dari keponakan. "Saya datang bersama 4 ipar," ujarnya. Setelah disuntik vaksin, dia mengaku tidak merasakan keanehan. *nvi
Kata dia, target sasaran lansia se Kabupaten Gianyar yang akan divaksin sekitar 41.000 orang. Tidak saja di posko, vaksinasi lansia juga bisa dilakukan di puskesmas terdekat serta layanan kesehatan yang sudah ditunjuk. "Posko di alun-alun ini agar konsentrasi vaksin terpecah, tidak menumpuk di satu lokasi," jelasnya.
Hanya saja, begitu vaksinasi lansia diumumkan dimulai ternyata antusias masyarakat sangat tinggi. "Sampai kita kewalahan," ungkapnya. Posko ini pun rencananya dibuka hingga pekan depan, pukul 08.00 Wita - 14.00 Wita. "Rencana baru seminggu. Tergantung stok vaksin," ujarnya. Ditanya masih berapa stok vaksin, Agung Anom Sukamawa mengatakan petugas masih melakukan penghitungan. "Stok masih hitung. Hari ini dapat jatah lagi 4.000 dosis," jelasnya. Stok vaksin yang masih akan dipastikan aman untuk vaksinasi tahap II. "Kalau stok sedikit, terpaksa kami tunda vaksinasi tahap pertama. Kami utamakan tuntaskan vaksin kedua dulu. Jangan sampai ada yang sudah vaksin pertama tidak dapat vaksin kedua," ujar Agung Anom.
Jika hal itu terjadi, vaksinasi pertama sama dengan percuma. "Ya bukan bahaya. Tapi sia-sia. Percuma vaksin pertama, tidak lanjut vaksin kedua. Karean itu, kami tidak mengejar cakupan, yang penting prosesnya tuntas," terangnya.
Untuk lansia, skrening kesehatan lebih ketat. Misalnya ada penambahan pertanyaan kemampuan naik tangga. Selain itu, jarak antara vaksin pertama dengan kedua juga lebih longgar yakni 28 hari.
Ditambahkan Agung Anom, Dinkes Gianyar menambah petugas khusus pada posko vaksinasi ini. "Kami nambah satu tim. Jadi total ada 22 pos vaksinasi di Gianyar. Terdiri dari puskesmas, klinik, dan rumah sakit," jelasnya.
Salah satu warga, Ni Made Kompyang,60, asal Banjar Sampiang, Kelurahan Gianyar, mengaku tahu informasi ada posko vaksinasi ini dari keponakan. "Saya datang bersama 4 ipar," ujarnya. Setelah disuntik vaksin, dia mengaku tidak merasakan keanehan. *nvi
1
Komentar