Chelsea Bikin Lawan Gentar
Simeone Akui Atletico Kalah Segalanya
Anda hanya dapat melakukannya dengan suasana khusus. Saya cukup yakin, tidak ada yang mau bermain melawan kami di delapan besar. Ini akan menjadi langkah besar tetapi kami tidak perlu takut.
LONDON, NusaBali
Chelsea menyusul Liverpool dan Manchester City ke perempatfinal Liga Champions pertamanya sejak 2014. Penampilan gemilang The Blues pun dinilai akan membuat lawan-lawannya gentar di babak delapan besar. Pasalnya, Chelsea tampil sempurna saat menghadapi Atletico, dengan memenangi laga dua leg.
Usai menang 1-0 di Wanda Metropolitano pada leg pertama, Chelsea kembali menang di leg kedua, di Stamford Bridge, London, Kamis (18/3) dinihari Wita. Si Biru menang 2-0, lewat gol Hakim Ziyech dan Emerson Palmieri. Tim asal London itu ke perempatfinal, dengan kemenangan agregat 3-0.
Kemenangan atas Atletico juga menjaga rekor tak terkalahkan Chelsea dalam 13 laga perdana bersama Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman itu langsung menyisihkan Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih Chelsea yang mencatat tren tak terkalahkan paling lama.
Direvitalisasi Tuchel, Chelsea hanya kebobolan dua gol dalam masa kepelatihannya yang singkat. Chelsea juga mencatatkan enam clean-sheet berturut-turut dalam semua kompetisi.
Usai laga, Tuchel pun menyanjung penampilan skuadnya. Menurutnya, Kai Havertz dkk bisa tampil solid sejauh ini, sehingga dapat mengemas kemenangan demi kemenangan untuk Chelsea.
"Para pemain bermain dengan ikatan khusus, dan hasil seperti ini memberi keunggulan dan perekat tertentu untuk mencapai hal-hal khusus," kata Tuchel, di situs resmi klub.
"Anda hanya dapat melakukannya dengan suasana khusus. Saya cukup yakin, tidak ada yang mau bermain melawan kami di delapan besar. Ini akan menjadi langkah besar tetapi kami tidak perlu takut," ujar mantan pelatih Paris Saint Germain itu itu.
Menjamu Atletico, Chelsea memang tampil dominan, dengan melepas 15 tembakan dengan 10 mengarah ke gawang. Sedangkan Atletico hanya enam dengan tiga mengarah ke gawang. Atletico yang kesulitan mengembangkan permainan, terus-terusan tampil ngotot. Di menit ke-81, situasi sempat panas.
Bek Atletico, Stefan Savic, dikartu merah usai menyikut Antonio Ruediger saat mendapat tendangan sudut. Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone menerima kekalahan timnya dengan kepala tegak. Simeone mengakui timnya kalah segalanya dan Chelsea lebih baik.
"Mereka lebih baik dari kami, saya tidak bisa bilang apa-apa lagi. Kami bermain dengan empat pemain teratas di babak pertama dan menekan ketika mereka di belakang," ujar Simeone.
Bek kanan Atletico Madrid, Kieran Trippier juga mengakui kemenangan Chelsea. Baginya, The Blues memang kuat dalam bertahan. *ant
Usai menang 1-0 di Wanda Metropolitano pada leg pertama, Chelsea kembali menang di leg kedua, di Stamford Bridge, London, Kamis (18/3) dinihari Wita. Si Biru menang 2-0, lewat gol Hakim Ziyech dan Emerson Palmieri. Tim asal London itu ke perempatfinal, dengan kemenangan agregat 3-0.
Kemenangan atas Atletico juga menjaga rekor tak terkalahkan Chelsea dalam 13 laga perdana bersama Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman itu langsung menyisihkan Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih Chelsea yang mencatat tren tak terkalahkan paling lama.
Direvitalisasi Tuchel, Chelsea hanya kebobolan dua gol dalam masa kepelatihannya yang singkat. Chelsea juga mencatatkan enam clean-sheet berturut-turut dalam semua kompetisi.
Usai laga, Tuchel pun menyanjung penampilan skuadnya. Menurutnya, Kai Havertz dkk bisa tampil solid sejauh ini, sehingga dapat mengemas kemenangan demi kemenangan untuk Chelsea.
"Para pemain bermain dengan ikatan khusus, dan hasil seperti ini memberi keunggulan dan perekat tertentu untuk mencapai hal-hal khusus," kata Tuchel, di situs resmi klub.
"Anda hanya dapat melakukannya dengan suasana khusus. Saya cukup yakin, tidak ada yang mau bermain melawan kami di delapan besar. Ini akan menjadi langkah besar tetapi kami tidak perlu takut," ujar mantan pelatih Paris Saint Germain itu itu.
Menjamu Atletico, Chelsea memang tampil dominan, dengan melepas 15 tembakan dengan 10 mengarah ke gawang. Sedangkan Atletico hanya enam dengan tiga mengarah ke gawang. Atletico yang kesulitan mengembangkan permainan, terus-terusan tampil ngotot. Di menit ke-81, situasi sempat panas.
Bek Atletico, Stefan Savic, dikartu merah usai menyikut Antonio Ruediger saat mendapat tendangan sudut. Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone menerima kekalahan timnya dengan kepala tegak. Simeone mengakui timnya kalah segalanya dan Chelsea lebih baik.
"Mereka lebih baik dari kami, saya tidak bisa bilang apa-apa lagi. Kami bermain dengan empat pemain teratas di babak pertama dan menekan ketika mereka di belakang," ujar Simeone.
Bek kanan Atletico Madrid, Kieran Trippier juga mengakui kemenangan Chelsea. Baginya, The Blues memang kuat dalam bertahan. *ant
1
Komentar