Jalan di Sekumpul Dapat Perbaikan Darurat
Jalan di wilayah Desa Sekumpul sudah bisa dilintasi kendaraan roda empat. Namun kendaraan bertonase berat, seperti truk roda enam, harus dialihkan.
SINGARAJA, NusaBali
Jalan di wilayah Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng, yang rusak akibat longsor sudah bisa dilalui, Jumat (19/3). Badan jalan yang sebelumnya tergerus hingga setengah lebih, saat ini sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat. Jalan yang berstatus jalan kabupaten ini kembali bisa dilalui warga Desa Galungan, Sekumpul, dan Lemukih setelah dilakukan perbaikan darurat pada Jumat kemarin.
Sejumlah staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), staf kantor Camat Sawan, perwakilan warga Desa Galungan, Sekumpul, dan Lemukih bergotong royong melakukan perbaikan jalan. Ratusan karung tanah disusun dan dipasang di bagian jalan yang amblas. Tingginya pun setara dengan jalan, sehingga saat ini jalan itu dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi, menjelaskan perbaikan jalan darurat itu menghabiskan sekitar 12 meter kubik tanah. Karung yang berisi tanah penuh itu disusun membentuk tanggul. Bagian bawah jalan juga dipasangi tanggul dari bambu dan bedeg, untuk memperkuat dan menghindari potensi ambles saat dilintasi kendaraan roda empat.
“Penanganan sementara pakai tanggul tanah ini dulu. Kami sudah pasang juga terpal sehingga kalau ada air atau hujan tidak mudah ambles lagi. Tadi sudah kami ujicobakan, kebetulan ada kendaraan roda empat yang melintas dan sudah aman untuk mobil pribadi,” kata mantan Kadis Lingkungan Hidup (LH) ini. Namun jalan yang mendapat perbaikan darurat ini belum dapat dijamin aman untuk kendaraan bertonase berat. Seperti truk roda enam.
“Untuk kendaraan tonase berat kami arahkan menempuh jalur via Lemukih yang tembus di KM 18 Desa Gitgit. Kalau kendaraan roda empat masih bisa kami jamin aman walaupun seperti pick up yang mengangkut hasil panen pertanian,” kata Ariadi.
Perbaikan darurat yang dilakukan secara bergotong royong ini, menurut mantan Camat Gerokgak, ini dapat bertahan sekitar dua bulan. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan secara permanen oleh Dinas PUTR Buleleng, yang saat ini sudah masuk proses tender di pengadaan.
Sementara itu, kegiatan gotong royong perbaikan darurat akses jalan Sekumpul dimulai dari pukul 08.00 Wita dan berakhir pada pukul 12.30 Wita. Sehingga jalan yang merupakan akses jalan utama warga tiga desa di Kecamatan Sawan ini, kembali dapat difungsikan, pasca sepekan tak dapat dilalui kendaraan roda empat karena badan jalan amblas tergerus hujan deras. *k23
Jalan di wilayah Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng, yang rusak akibat longsor sudah bisa dilalui, Jumat (19/3). Badan jalan yang sebelumnya tergerus hingga setengah lebih, saat ini sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat. Jalan yang berstatus jalan kabupaten ini kembali bisa dilalui warga Desa Galungan, Sekumpul, dan Lemukih setelah dilakukan perbaikan darurat pada Jumat kemarin.
Sejumlah staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), staf kantor Camat Sawan, perwakilan warga Desa Galungan, Sekumpul, dan Lemukih bergotong royong melakukan perbaikan jalan. Ratusan karung tanah disusun dan dipasang di bagian jalan yang amblas. Tingginya pun setara dengan jalan, sehingga saat ini jalan itu dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi, menjelaskan perbaikan jalan darurat itu menghabiskan sekitar 12 meter kubik tanah. Karung yang berisi tanah penuh itu disusun membentuk tanggul. Bagian bawah jalan juga dipasangi tanggul dari bambu dan bedeg, untuk memperkuat dan menghindari potensi ambles saat dilintasi kendaraan roda empat.
“Penanganan sementara pakai tanggul tanah ini dulu. Kami sudah pasang juga terpal sehingga kalau ada air atau hujan tidak mudah ambles lagi. Tadi sudah kami ujicobakan, kebetulan ada kendaraan roda empat yang melintas dan sudah aman untuk mobil pribadi,” kata mantan Kadis Lingkungan Hidup (LH) ini. Namun jalan yang mendapat perbaikan darurat ini belum dapat dijamin aman untuk kendaraan bertonase berat. Seperti truk roda enam.
“Untuk kendaraan tonase berat kami arahkan menempuh jalur via Lemukih yang tembus di KM 18 Desa Gitgit. Kalau kendaraan roda empat masih bisa kami jamin aman walaupun seperti pick up yang mengangkut hasil panen pertanian,” kata Ariadi.
Perbaikan darurat yang dilakukan secara bergotong royong ini, menurut mantan Camat Gerokgak, ini dapat bertahan sekitar dua bulan. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan secara permanen oleh Dinas PUTR Buleleng, yang saat ini sudah masuk proses tender di pengadaan.
Sementara itu, kegiatan gotong royong perbaikan darurat akses jalan Sekumpul dimulai dari pukul 08.00 Wita dan berakhir pada pukul 12.30 Wita. Sehingga jalan yang merupakan akses jalan utama warga tiga desa di Kecamatan Sawan ini, kembali dapat difungsikan, pasca sepekan tak dapat dilalui kendaraan roda empat karena badan jalan amblas tergerus hujan deras. *k23
Komentar