Sensasi Cascara Coffee Jadi Perhatian di Lomba Barista DPC PDIP Bangli
DPC PDIP Tabanan Gelar Lomba Barista di Desa Batungsel, Pupuan
BANGLI, NusaBali
DPC PDIP Kabupaten/Kota se-Bali menggelar Lomba Barista Kopi Bali secara serentak, Sabtu (20/3).
Salah satu peserta lomba Barista Kopi Bali yang digelar DPC PDIP Bangli, yakni Made Hengky Armawan, 25, menawarkan daya tarik tersendiri. Barista di Kedai Eco Bike Coffee Kintamani ini membuat signature coffee ice cascara coffee (kulit kopi). Kreasi pemuda asal Desa/Kecamatan Kintamani ini pun menarik perhatian. Bahkan Ketua DPC PDIP Bangli yang juga Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta memberi pujian khusus untuk racikan kopi Made Hengky Armawan. Sedana Arta pun memposting pujiannya itu di akun Facebook (FB) miliknya.
“Lomba BARISTA KOPI BALI, kreativitas yang luar biasa dari salah satu peserta lomba, dengan memakai cascara (kulit kopi) yang difermentasi dijadikan sirup, dan kombinasi dengan espresso, brown sugar, menghasilkan cita rasa yang sensasional,” ujar Sedana Arta di akun FB-nya.
Kepada NusaBali, Made Hengky Armawan menjelaskan cascara merupakan kulit kopi. Ide membuat ice cascara coffee, yakni untuk memperkenalkan cascara atau kulit kopi ini mengingat banyak yang belum tahu. Padahal kulit kopi cukup banyak tersedia.
"Selama ini secara umum masih banyak petani belum mengetahui cara mengolah kulit kopinya itu. Padahal itu bisa diolah untuk sirup maupun teh. Kami pun sudah menjual di kedai dalam bentuk teh. Cukup banyak peminat. Memang untuk olahan kopi baru kami coba,” ungkapnya Made Armawan. Disinggung proses pembuatan, Made Armawan mengatakan jika proses pembuatan cascara terbilang sederhana, yakni dengan menyortir kopi pasca panen yang berwarna merah lalu dikupas. Selanjutnya tinggal dijemur. Kemudian untuk membuat sirup tinggal direbus dengan air. “Sedangkan untuk signature coffee ini, saya campur dengan kopi dan wine,” ungkap Made Armawan.
Sementara Lomba Barista Kopi Bali yang digelar DPC PDIP Bangli ini bertempat di Toya Devasya, Kintamani, Bangli. Lomba yang digelar serangkaian HUT PDIP ke-48 ini diharapkan mampu memacu semangat generasi muda Bangli dan akan banyak muncul barista-barista unggul di Bangli.
Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan Bangli memiliki potensi yang besar, salah satunya kopi arabika Kintamani. Keberadaan kopi arabika Kintamani telah tersertifikasi dan diakui dunia. Beriringan dengan hal tersebut, berkembang pula kedai kopi di wilayah Kintamani. Bangli tentu memiliki puluhan barista.
Terkait lomba barista, kata Sedana Arta jika dalam pelaksanaan lomba para barista terlihat cukup handal. Ke depan lomba barista tidak hanya agenda partai, namun juga bisa dilaksanakan pemerintah daerah. "Bukan hanya partai yang mengadakan lomba tetapi Pemkab Bangli juga akan melaksanakan. Dengan demikian potensi anak muda bisa dikembangkan. Bahkan bisa menumbuhkan kembangkan UMKM-UMKM baru," ungkap Sedana Arta yang juga Bupati Bangli ini.
Diakui selama ini pemerintah belum menyentuh barista. Namun ke depan pemerintah akan hadir dengan membantu dari sisi pendanaan. "Pemerintah bisa channeling sumber pendanaan. Di Bangli kita ada Bank Pasar begitu juga BPD," ujarnya.
Politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengingatkan para barista, jika kehandalan barista dapat mendatangkan pengunjung di kedai masing-masing. "Kedai di Kintamani tidak hanya menawarkan pemandangan alam, namun pengunjung akan datang karena barista yang hebat dan unggul," sebutnya.
Sementara itu, Panitia Lomba Barista, Putu Ayu Astiti Saraswati mengatakan untuk lomba barista kali ini diikuti 18 peserta yang merupakan warga lokal Bangli. Para barista ini pun bekerja di Bangli. Untuk lomba, para peserta diharuskan membuat dua jenis kopi, yakni espresso serta signature coffee. Signature coffee merupakan racikan sendiri oleh barista tersebut.
"Barista memiliki kesempatan untuk menampilkan kreatifitas dalam bentuk signature coffee," ungkapnya. Ada beberapa point yang menjadi penilaian juri, selain rasa juga teknis pembuatan. Lebih lanjut, lomba barista ini melibatkan juri profesional juri dari Indonesia Food and Beverage Executive (IFBEC) dan Indonesia Barista Association (IBA). Kemudian para juara mendapat hadiah jutaan rupiah. Pemenang di kabupaten akan dikirim untuk mengikuti final di tingkat provinsi. "Semoga nanti perwakilan Bangli bisa mewakili dan menunjukkan yang terbaik," imbuhnya.
Sedangkan di DPC PDIP Tabanan, sebanyak 12 orang mengikuti lomba barista Kopi Bali di Padepokan Beladiri Banjar/Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Sabtu (20/3). Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mengatakan lomba barista bertujuan untuk menjaring barista terbaik. Sebab untuk menjadi barista harus memiliki kemampuan dan skill untuk mengolah kopi.
"Jadi di sini arahnya nanti bertujuan juga meningkatkan kepopuleran kopi Bali," ujarnya. Kata dia, lomba barista ini baru pertama kali digelar dan terpusat di Pupuan yang notabene 'rumah' kopinya Tabanan. Bahkan pelaksanaanya berlangsung ketat, karena orang yang masuk ke areal lomba dirapid antigen. "Saya juga ikut menjalani rapid antigen," imbuh Bupati Tabanan ini.
Dia berharap lomba barista ini menjadi momentum menuju meningkatnya pamor potensi-potensi lokal di Tabanan. Sehingga dengan diolah, dibranded dan diexplore dengan lebih baik, kopi Bali Tabanan mampu menembus pasar dunia dan menguntungkan para petani, khususnya petani kopi Tabanan. "Saya harap nanti kopi Bali khususnya kopi Tabanan bisa tembus pasar dunia," tegas Sanjaya. *esa, des
“Lomba BARISTA KOPI BALI, kreativitas yang luar biasa dari salah satu peserta lomba, dengan memakai cascara (kulit kopi) yang difermentasi dijadikan sirup, dan kombinasi dengan espresso, brown sugar, menghasilkan cita rasa yang sensasional,” ujar Sedana Arta di akun FB-nya.
Kepada NusaBali, Made Hengky Armawan menjelaskan cascara merupakan kulit kopi. Ide membuat ice cascara coffee, yakni untuk memperkenalkan cascara atau kulit kopi ini mengingat banyak yang belum tahu. Padahal kulit kopi cukup banyak tersedia.
"Selama ini secara umum masih banyak petani belum mengetahui cara mengolah kulit kopinya itu. Padahal itu bisa diolah untuk sirup maupun teh. Kami pun sudah menjual di kedai dalam bentuk teh. Cukup banyak peminat. Memang untuk olahan kopi baru kami coba,” ungkapnya Made Armawan. Disinggung proses pembuatan, Made Armawan mengatakan jika proses pembuatan cascara terbilang sederhana, yakni dengan menyortir kopi pasca panen yang berwarna merah lalu dikupas. Selanjutnya tinggal dijemur. Kemudian untuk membuat sirup tinggal direbus dengan air. “Sedangkan untuk signature coffee ini, saya campur dengan kopi dan wine,” ungkap Made Armawan.
Sementara Lomba Barista Kopi Bali yang digelar DPC PDIP Bangli ini bertempat di Toya Devasya, Kintamani, Bangli. Lomba yang digelar serangkaian HUT PDIP ke-48 ini diharapkan mampu memacu semangat generasi muda Bangli dan akan banyak muncul barista-barista unggul di Bangli.
Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan Bangli memiliki potensi yang besar, salah satunya kopi arabika Kintamani. Keberadaan kopi arabika Kintamani telah tersertifikasi dan diakui dunia. Beriringan dengan hal tersebut, berkembang pula kedai kopi di wilayah Kintamani. Bangli tentu memiliki puluhan barista.
Terkait lomba barista, kata Sedana Arta jika dalam pelaksanaan lomba para barista terlihat cukup handal. Ke depan lomba barista tidak hanya agenda partai, namun juga bisa dilaksanakan pemerintah daerah. "Bukan hanya partai yang mengadakan lomba tetapi Pemkab Bangli juga akan melaksanakan. Dengan demikian potensi anak muda bisa dikembangkan. Bahkan bisa menumbuhkan kembangkan UMKM-UMKM baru," ungkap Sedana Arta yang juga Bupati Bangli ini.
Diakui selama ini pemerintah belum menyentuh barista. Namun ke depan pemerintah akan hadir dengan membantu dari sisi pendanaan. "Pemerintah bisa channeling sumber pendanaan. Di Bangli kita ada Bank Pasar begitu juga BPD," ujarnya.
Politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengingatkan para barista, jika kehandalan barista dapat mendatangkan pengunjung di kedai masing-masing. "Kedai di Kintamani tidak hanya menawarkan pemandangan alam, namun pengunjung akan datang karena barista yang hebat dan unggul," sebutnya.
Sementara itu, Panitia Lomba Barista, Putu Ayu Astiti Saraswati mengatakan untuk lomba barista kali ini diikuti 18 peserta yang merupakan warga lokal Bangli. Para barista ini pun bekerja di Bangli. Untuk lomba, para peserta diharuskan membuat dua jenis kopi, yakni espresso serta signature coffee. Signature coffee merupakan racikan sendiri oleh barista tersebut.
"Barista memiliki kesempatan untuk menampilkan kreatifitas dalam bentuk signature coffee," ungkapnya. Ada beberapa point yang menjadi penilaian juri, selain rasa juga teknis pembuatan. Lebih lanjut, lomba barista ini melibatkan juri profesional juri dari Indonesia Food and Beverage Executive (IFBEC) dan Indonesia Barista Association (IBA). Kemudian para juara mendapat hadiah jutaan rupiah. Pemenang di kabupaten akan dikirim untuk mengikuti final di tingkat provinsi. "Semoga nanti perwakilan Bangli bisa mewakili dan menunjukkan yang terbaik," imbuhnya.
Sedangkan di DPC PDIP Tabanan, sebanyak 12 orang mengikuti lomba barista Kopi Bali di Padepokan Beladiri Banjar/Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Sabtu (20/3). Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mengatakan lomba barista bertujuan untuk menjaring barista terbaik. Sebab untuk menjadi barista harus memiliki kemampuan dan skill untuk mengolah kopi.
"Jadi di sini arahnya nanti bertujuan juga meningkatkan kepopuleran kopi Bali," ujarnya. Kata dia, lomba barista ini baru pertama kali digelar dan terpusat di Pupuan yang notabene 'rumah' kopinya Tabanan. Bahkan pelaksanaanya berlangsung ketat, karena orang yang masuk ke areal lomba dirapid antigen. "Saya juga ikut menjalani rapid antigen," imbuh Bupati Tabanan ini.
Dia berharap lomba barista ini menjadi momentum menuju meningkatnya pamor potensi-potensi lokal di Tabanan. Sehingga dengan diolah, dibranded dan diexplore dengan lebih baik, kopi Bali Tabanan mampu menembus pasar dunia dan menguntungkan para petani, khususnya petani kopi Tabanan. "Saya harap nanti kopi Bali khususnya kopi Tabanan bisa tembus pasar dunia," tegas Sanjaya. *esa, des
Komentar