Registrasi Online Pasien Rawat Jalan RSUP Sanglah
Pada progran ini, pasien yang melakukan rawat jalan cukup hanya dengan membuka website www.sanglahhospitalbali.com/registrasi
DENPASAR, NusaBali
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar mulai Kamis (1/12) hari ini melakukan ujicoba pendaftaran rawat jalan dengan cara online. Pendaftaran rawat jalan online dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan bagi pasien rawat jalan pada poliklinik. Registrasi dapat dilakukan melalui website RSUP Sanglah di www.sanglahhospitalbali.com/registrasi
Uji coba dilakukan hingga 30 Desember 2016 mendatang untuk mendapatkan respon terhadap layanan ini. Dalam kurun waktu 30 hari akan terus dilakukan evaluasi untuk mengetahui kendala ataupun permasalahan yang ditemukan saat uji coba, dari permasalahan atau kendala itulah akan dikaji untuk memantapkan program yang digagas RSUP Sanglah tersebut.
"Kami menggagas ini agar memberikan kemudahan kepada pasien rawat jalan sehingga dengan mengakses registrasi pada website RS Sanglah maka akan muncul sebuah pendaftaran yang bisa diisi langsung. Jadi saat pasien ke poliklinik tidak lagi melakukan registrasi, itu akan mempercepat pelayanan," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah Dr dr I Ketut Sudartana SpB (KBD), Rabu (30/11).
Dikatakannya, pada progran ini pasien yang melakukan rawat jalan cukup hanya dengan membuka website www.sanglahhospitalbali.com/registrasi maka akan terlihat kolom pendaftaran yang nantinya pasien dapat langsung mengisi kolom yang tersedia, seperti akan berobat di poliklinik apa, dan cara pembayaran apakah menggunakan JKN, JKBM, atau jalur umum.
Nah, setelah mengisi kolom dan mengklik tombol simpan, pasien akan mendapat nomor antrean, dan langsung datang ke rumah sakit untuk mendapat layanan tanpa harus melakukan registrasi ulang di poliklinik.
"Bahkan form yang diisi nantinya dapat didownload otomatis dengan menggunakan program PDF, sehingga besoknya pasien rawat jalan hanya tinggal datang saja pada saat loket buka pukul 07.30 Wita. Tinggal menunggu panggilan karena registrasi sudah masuk. Setelah dipanggil pasien tinggal memberikan bukti registrasi di handphonenya, langsung dilakukan tindakan," jelasnya.
Selama ini lanjutnya, pasien kadang yang datang siang tidak tuntas dalam pengobatannya di poliklinik sehingga terselesaikan dalam waktu sampai dua hari. Namun dengan program ini diharapkan semua pasien yang datang pengobatannya dapat terselesaikan hari itu juga, karena yang menjadi kendala selama ini, kata dr Sudartana, adalah pengiriman registrasi ke setiap sub poli yang akan menangani pasien.
"Kali ini dengan pendaftaran melalui website, berkas registrasi langsung bisa masuk ke bagian-bagian poliklinik sehingga tidak ada kendala lagi seperti yang dialami selama ini oleh petugas," tambahnya.
Meski demikian, layanan online ini baru dapat dilakukan oleh masyarakat yang sudah pernah berobat ke rumah sakit, dan memiliki kartu rumah sakit yang memuat nomor rekam medis serta identitas pasien. Apabila belum memiliki kartu, masyarakat tetap harus datang ke rumah sakit untuk registrasi secara manual. "Sistem registrasi online belum bisa digunakan bagi pasien yang belum memiliki kartu rumah sakit dan kalau diberlakukan bisa kacau nanti pendataannya. Jadi sementara hanya untuk pasien yang sudah punya kartu itu," jelasnya.
Program berbasis IT ini, menurut dr Sudartana, jika memang memenuhi syarat dalam uji coba ini maka akan dilaunching diakhir ujicoba yakni pada 30 Desember 2016 bertepatan dengan HUT RSUP Sanglah yang ke-57. Bahkan dr Sudartana mengklaim RSUP Sanglah merupakan rumah sakit pertama menggunakan pendaftaran rawat jalan online. * cr63
Uji coba dilakukan hingga 30 Desember 2016 mendatang untuk mendapatkan respon terhadap layanan ini. Dalam kurun waktu 30 hari akan terus dilakukan evaluasi untuk mengetahui kendala ataupun permasalahan yang ditemukan saat uji coba, dari permasalahan atau kendala itulah akan dikaji untuk memantapkan program yang digagas RSUP Sanglah tersebut.
"Kami menggagas ini agar memberikan kemudahan kepada pasien rawat jalan sehingga dengan mengakses registrasi pada website RS Sanglah maka akan muncul sebuah pendaftaran yang bisa diisi langsung. Jadi saat pasien ke poliklinik tidak lagi melakukan registrasi, itu akan mempercepat pelayanan," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah Dr dr I Ketut Sudartana SpB (KBD), Rabu (30/11).
Dikatakannya, pada progran ini pasien yang melakukan rawat jalan cukup hanya dengan membuka website www.sanglahhospitalbali.com/registrasi maka akan terlihat kolom pendaftaran yang nantinya pasien dapat langsung mengisi kolom yang tersedia, seperti akan berobat di poliklinik apa, dan cara pembayaran apakah menggunakan JKN, JKBM, atau jalur umum.
Nah, setelah mengisi kolom dan mengklik tombol simpan, pasien akan mendapat nomor antrean, dan langsung datang ke rumah sakit untuk mendapat layanan tanpa harus melakukan registrasi ulang di poliklinik.
"Bahkan form yang diisi nantinya dapat didownload otomatis dengan menggunakan program PDF, sehingga besoknya pasien rawat jalan hanya tinggal datang saja pada saat loket buka pukul 07.30 Wita. Tinggal menunggu panggilan karena registrasi sudah masuk. Setelah dipanggil pasien tinggal memberikan bukti registrasi di handphonenya, langsung dilakukan tindakan," jelasnya.
Selama ini lanjutnya, pasien kadang yang datang siang tidak tuntas dalam pengobatannya di poliklinik sehingga terselesaikan dalam waktu sampai dua hari. Namun dengan program ini diharapkan semua pasien yang datang pengobatannya dapat terselesaikan hari itu juga, karena yang menjadi kendala selama ini, kata dr Sudartana, adalah pengiriman registrasi ke setiap sub poli yang akan menangani pasien.
"Kali ini dengan pendaftaran melalui website, berkas registrasi langsung bisa masuk ke bagian-bagian poliklinik sehingga tidak ada kendala lagi seperti yang dialami selama ini oleh petugas," tambahnya.
Meski demikian, layanan online ini baru dapat dilakukan oleh masyarakat yang sudah pernah berobat ke rumah sakit, dan memiliki kartu rumah sakit yang memuat nomor rekam medis serta identitas pasien. Apabila belum memiliki kartu, masyarakat tetap harus datang ke rumah sakit untuk registrasi secara manual. "Sistem registrasi online belum bisa digunakan bagi pasien yang belum memiliki kartu rumah sakit dan kalau diberlakukan bisa kacau nanti pendataannya. Jadi sementara hanya untuk pasien yang sudah punya kartu itu," jelasnya.
Program berbasis IT ini, menurut dr Sudartana, jika memang memenuhi syarat dalam uji coba ini maka akan dilaunching diakhir ujicoba yakni pada 30 Desember 2016 bertepatan dengan HUT RSUP Sanglah yang ke-57. Bahkan dr Sudartana mengklaim RSUP Sanglah merupakan rumah sakit pertama menggunakan pendaftaran rawat jalan online. * cr63
Komentar