Sekolah Matangkan Prokes Covid-19
Hari Ini, Mulai Pembelajaran Tatap Muka
GIANYAR, NusaBali
Sejumlah SMP di Gianyar kini mematangkan persiapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, jelang pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen, mulai Selasa (23/3) ini.
Antara lain, SMPN 1 Sukawati mengawalai dengan pembersihan sekolah. Plt Kepala Sekolah I Nyoman Wirama Spd MPd menjelaskan sudah melakukan persiapan. "Senin ini (kemarin,Red) kami melakukan kegiatan bersih-bersih. Melibatkan pengurus OSIS dan perwakilan siswa," jelasnya, saat ditemui Senin (22/3).
Jelas dia, seluruh area sekolah dibersihkan. Terutama penataan meja bangku belajar di ruang kelas. "Diatur jaraknya, memastikan ada alat pengukur suhu dan hand sanitizer," jelasnya.
Selanjutnya, siswa akan belajar tatap muka di sekolah mulai Selasa (23/3) ini. Total ada 26 rombongan belajar di SMPN 1 Sukawati. Terdiri dari 10 rombel kelas VII, 8rombel kelas VIII dan 8 rombel kelas IX. Setiap rombel terdiri dari 38 sampai 40 siswa. Maka dari itu diberlakukan dua sesi, pagi dan siang. "Kami bagi dua sesi. Selesai kelas pagi langsung pulang tanpa istirahat. Lanjut kelas siang," jelasnya.
Selain persiapan tempat belajar, SMPN 1 Sukawati juga memantapkan persiapan kurikulum pembelajaran. Jadwal sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Kini tinggal dimantapkan saja. Setiap sesi berlangsung satu jam. "Dapat dua mata pelajaran. Per mapel 30 menit. Tidak ada jeda, setelah pulang diganti sesi berikutnya," jelasnya, didampingi Waka Kurikulum I Ketut Suakarya Spd.
Hal senada juga dilakukan SMPN 1 Gianyar. Sekolah favorit ini mengaku telah siap untuk mulai melaksanakan PTM, Selasa (23/3), sebagaimana diinstruksikan Dinas Pendidikan Gianyar. Selain telah melakukan simulasi, PTM yang kembali digelar ini juga sejak lama telah diharapkan oleh sebagian besar orang tua siswa.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen dan Kehumasan SMPN 1 Gianyar I Ketut Sadia menjelaskan bahwa sejatinya persiapan untuk PTM sudah dilakukan oleh guru dan karyawan SMPN 1 Gianyar sejak November 2020, diawali simulasi PTM. "Kami awali dengan penyemprotan desinfektan di kelas dan lingkungan sekolah, menyiapkan sarana prokes seperti faceshield, handsanitizer kita bagikan disamping mereka nanti bisa sendiri," ujarnya.
Menurutnya, PTM memang diharapkan oleh sebagian besar orangtua siswa di SMPN 1 Gianyar, hal itu ditandai diwakili dengan surat bermaterai bagi orang tua yang setuju jika anaknya mengikuti PTM. "Sebagian besar setuju anaknya ikut PTM sekitar 80 persen, dan bagi yang tidak setuju ya tetap pembelajaran secara daring," sebutnya.
Setelah hasil rapat Dinas Pendidikan Gianyar diumumkan kepada para kepala sekolah, pihaknya langsung menggelar rapat pada Minggu (21/3) malam, secara virtual. Saat disampaikan kepada para siswa bahwa PTM akan dibuka mulai Selasa (22/3). "Kemudian dalam PTM ini kami berlakukan double shift. Satu shift ada sesi 1 dan sesi 2, apalagi saat ini mereka sedang menghadapi penilaian tengah semester mulai hari ini," paparnya.
Dengan diberlakukannya double shift ini, maka kelas VIII dan IX melakukan PTM pagi dan siang hari, dimana dalam satu shift akan dibagi menjadi 2 sesi. Sedangkan untuk siswa kelas VII tetap masuk siang. Jumlah siswa dalam satu kelas pun diatur 50 persen dalam satu sesi. Jika siswa dalam satu kelas 40 orang, maka satu sesi diikuti oleh 20 orang siswa. "Ada jarak 40 menit antara yang pulang dan datang, sehingga ada waktu untuk siswa mempersiapkan diri sehingga tidak terjadi kerumunan," lanjut Sadia.
Dalam pembelajaran nanti, seluruh siswa tetap menggunakan masker dan facesield, begitu juga para guru. Disamping itu seluruh warga sekolah harus rajin mencuci tangan, apalagi di SMPN 1 Gianyar telah disiapkan sejumlah tempat cuci tangan. Dan tempat cuci tangan itu diyakini cukup untuk 1.000 lebih siswa serta guru sebanyak 42 orang dan karyawan. "Tempat cuci tangan didepan kelas IX ada 5 kemudian di depan ruang UKS ada 4, di halaman ada 4 jadi cukup banyak lah dengan mengatur jarak, disamping penempatan handsanitiser didepan kelas," jelasnya pria yang merupakan Guru IPA tersebut.
Disamping itu, para guru dan karyawan telah menjalani vaksinasi Covid-19, sehingga SMPN 1 Gianyar dipastikan siap membuka PTM. "Vaksinasi sudah semuanya, hari ini vaksinasi kedua hari terakhir yang dijalani para guru," ujarnya.
Salah seorang siswi SMPN 1 Gianyar, Luh Putu Amelia Putri asal Banjar Bona Kelod, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, mengaku sangat senang karena setelah sekian lama ditutup, kini sekolah bisa dibuka kembali. "Jadinya bisa ketemu sama teman-teman, belajar juga bisa secara langsung jadi lebih masuk ke otak," ujar siswi kelas VIII ini. *nvi
Komentar