Perampok Bersenjata Pedang dan Belati Beraksi di Denpasar Timur
DENPASAR, NusaBali. com
Aksi perampokan terjadi di Toko Wahyu milik Ketut Indrawati, 41 di Jalan Noja Dukuh Nomor 11, Banjar Dukuh, Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur, Senin (22/3/2021) pukul 17.31 Wita.
Seorang perampok laki-laki bersenjata pedang dan belati menodong Indrawati untuk mengambil uang di dalam laci meja kasir. Untungnya aksi dari perampok yang memakai jaket warna hijau bertuliskan polisi dan memakai helm itu tidak menimbulkan kerugian materiil. Perampok tersebut kabur setelah seorang konsumen dari Indrawati bernama I Gusti Ngurah Sandi Yasa, 41 mengambil batu untuk menghajarnya.
Merasa terancam, perampok misterius itu pun kabur dari dalam toko tanpa membawa apa-apa lalu kabur menggunakan motor ke arah timur. Perampok itu sempat dikejar warga sekitar, namun tak berhasil menangkapnya. Pada saat dikejar warga, senjata belati dari perampok itu terjatuh.
Ditemui di lokasi kejadian, Selasa (23/3/2021) siang, Indrawati mengatakan sebelum beraksi perampok itu sempat mondar mandir di depan toko. Setelah beberapa saat kemudian perampok itu masuk ke dalam toko tanpa bicara apapun.
"Saat itu saya menyapa dia tapi tidak dijawabnya. Saya bilang dia, kok masuk tidak ada sopan santun," ungkap Indrawati.
Setelah ditegur demikian, perampok itu pergi. Tak berselang lama sekitar 5 menit kemudian perampok itu datang lagi. Dia langsung menodongkan sebilah pedang ke arah Indrawati. Pada saat itu juga dia memaksa membuka laci meja tempat simpan uang.
Meski di bawah tekanan, Indrawati berusaha untuk mempertahankan laci mejanya tidak bisa dibuka pelaku. Saat terjadi saling tarik laci meja itu seorang pelanggan Indrawati bernama IGN Sandi Yasa ke luar toko ambil batu.
"Pada saat datang pertama kali perampok itu tidak terlihat bawa pedang. Saat mondar-mandir pertamakali saya kira orang cari alamat. Saya kaget datang kedua kalinya bawa dengan pedang. Saya tidak tau di mana di sembunyikan pedangnya itu," ungkap Indrawati.
Kejadian itupun dilaporkan Indrawati kepada polisi. Selang beberapa saat kemudian polisi datang ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan mengamankan pisau belati milik pelaku yang terjatuh saat dikejar warga.
"Saya trauma dengan kejadian kemarin. Apalagi setiap hari saya jaga toko seorang diri. Untung saja saat kejadian kemarin ada seorang pelanggan yang belanja. Kalau tidak saya tidak tau apa yang terjadi," tandas Indrawati.*pol
Merasa terancam, perampok misterius itu pun kabur dari dalam toko tanpa membawa apa-apa lalu kabur menggunakan motor ke arah timur. Perampok itu sempat dikejar warga sekitar, namun tak berhasil menangkapnya. Pada saat dikejar warga, senjata belati dari perampok itu terjatuh.
Ditemui di lokasi kejadian, Selasa (23/3/2021) siang, Indrawati mengatakan sebelum beraksi perampok itu sempat mondar mandir di depan toko. Setelah beberapa saat kemudian perampok itu masuk ke dalam toko tanpa bicara apapun.
"Saat itu saya menyapa dia tapi tidak dijawabnya. Saya bilang dia, kok masuk tidak ada sopan santun," ungkap Indrawati.
Setelah ditegur demikian, perampok itu pergi. Tak berselang lama sekitar 5 menit kemudian perampok itu datang lagi. Dia langsung menodongkan sebilah pedang ke arah Indrawati. Pada saat itu juga dia memaksa membuka laci meja tempat simpan uang.
Meski di bawah tekanan, Indrawati berusaha untuk mempertahankan laci mejanya tidak bisa dibuka pelaku. Saat terjadi saling tarik laci meja itu seorang pelanggan Indrawati bernama IGN Sandi Yasa ke luar toko ambil batu.
"Pada saat datang pertama kali perampok itu tidak terlihat bawa pedang. Saat mondar-mandir pertamakali saya kira orang cari alamat. Saya kaget datang kedua kalinya bawa dengan pedang. Saya tidak tau di mana di sembunyikan pedangnya itu," ungkap Indrawati.
Kejadian itupun dilaporkan Indrawati kepada polisi. Selang beberapa saat kemudian polisi datang ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan mengamankan pisau belati milik pelaku yang terjatuh saat dikejar warga.
"Saya trauma dengan kejadian kemarin. Apalagi setiap hari saya jaga toko seorang diri. Untung saja saat kejadian kemarin ada seorang pelanggan yang belanja. Kalau tidak saya tidak tau apa yang terjadi," tandas Indrawati.*pol
Komentar