Masih Zona Merah Covid-19, Tabanan Belum Berani PTM
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan belum berani menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) seperti Kabupaten Gianyar.
Alasannya, status Kabupaten Tabanan sekarang masih zona merah Covid-19. Disisi lain, untuk mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), seluruh guru SD dan SMP diberikan workshop terutama dalam penguasaan teknologi pembelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra mengatakan, Tabanan belum berani menggelar PTM. Sesuai koordinasi dengan Asisten II Setda Tabanan status Tabanan masih zona merah Covid-19. "Sesuai dengan koordinasi dengan asisten II, Kita masih zona merah, sama dengan kota Denpasar dan kabupaten Badung," ujarnya, Senin (22/3).
Selain itu, untuk kesiapan PTM ini, para guru di Tabanan belum divaksin Covid-19. Untuk keberlanjutanya, Tabanan sekarang masih menunggu kebijakan dari pimpinan. "Kami belum berani seperti Kabupaten Gianyar, rasanya Gianyar sudah tidak zona merah. Kami juga sudah berkoodinasi dengan Denpasar yang kondisinya sama dengan Tabanan, belum berani melaksanakan PTM," imbuhnya.
Terkait evaluasi PJJ yang sudah berjalan, sesuai dengan survei bersama pengawas akan dilakukan workshop untuk meningkatkan kompotensi guru dalam pengelolaan PJJ. "Nanti setiap SD dan SMP akan diwakili 2 orang guru sebagai komponen pengawas dan mengikuti workshop pengelolaan PJJ untuk peningkatan kompetensi guru. Artinya dua perwakilan tersebut nantinya bertugas untuk mengawasi imbas dari workshop tersebut," jelasnya.
Menurut Nyoman Putra, dua orang guru itu nantinya menjadi komponen di dalam pengawas sekolah untuk melakukan pengawasan. Jadi nanti workshop yang sudah dilakukan tidak terputus. "Habis workshop harus diterapkan dan itu dilakukan pengawasan oleh Kepala Sekolah setempat terhadap apa yang diperoleh saat workshop," imbuhnya.
Kemudian untuk pelaksanaannya tersebut, saat ini Disdik sedang melakukan persiapan. Dan jika memang tidak ada halangan, akhir bulan ini akan digelar. "Intinya perlu ditingkatkan lagi kompetensi temen-temen guru di sekolah. Kemudian juga dilakukan pengawasan terhadap penguasaan IT para guru oleh pengawas. Karena selama ini upaya kita sudah optimal, namun tetap diperlukan peningkatan kompetensinya," tandas mantan Kabag Umum Setwan Tabanan ini. *des
1
Komentar