Banjar Sanggulan Dijadikan Kampung Tertib Lalulintas
TABANAN, NusaBali
Polres Tabanan menobatkan Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, menjadi kampung tertib lalulintas.
Program dari Korlantas Mabes Polri ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalulintas. Pantauan Senin (22/3) siang, ruas jalan di Banjar Sanggulan dilengkapi dengan marka as jalan dan zebra cross. Sejumlah rambu-rambu dan edukasi tertib lalu lintas telah dipasang di ruas jalan tersebut. Bagi warga yang kedapatan melanggar di kampung tertib lalulintas ini akan dikenakan tindakan langsung dengan bukti pelanggaran dua kali lipat.
Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar mengatakan dipilihkan Banjar Sanggulan menjadi duta kampung tertib lalulintas karena beberapa hal. Antara lain, komitmen, kerelaan, dan kemauan masyarakatnya untuk berbenah dan mendukung adanya kampung tertib lalu lintas. "Dari semangat itu kami tangkap, kemudian kami rapatkan dan sepakat memulai di Banjar Sanggulan," tegasnya.
Kata dia, kampung tertib lalulintas dibuat untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat untuk mengenal sejak dini tertib lalulintas. Sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat tidak melanggar rambu - rambu lalu lintas, karena berkaitan dengan mencegah angka kecelakaan di Tabanan. "Jadi kesadaran yang kami gugah, bagaimana caranya membuat masyarakat yang tidak membawa helm itu, seperti tidak membawa HP. Artinya, mereka sadar dengan kekurangan apa yang belum dibawa," kata AKBP Mariochrsty.
Menurutnya, dengan adanya kampung tertib lalulintas di Banjar Sanggulan ini, bagi masyarakat yang kedapatan melanggar akan dikenakan tilang dua kali lipat. Baik itu tilang tidak membawa helm dan melanggar lain-lain. "Namun penindakkan ini adalah upaya kedua. Awal dilakukan pencegahan dulu dan menggelorakan kesadaran masyarakat," bebernya.
Dijelaskan AKBP Mariochristy, kampung tertib lalu lintas ini bisa saja berpindah tempat. Saat ini diterapkan dulu di Banjar Sanggulan. Jika angka pelanggaran telah berkurang, bisa saja kampung tertib lalu lintas ke banjar lain. "Ini program dijalankan se Indonesia dan dilombakan. Jadi baru satu banjar yang ditunjuk sebagai pioner, tak menutup kemungkinan bertahap akan menyasar lokasi lainnya," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama menyambut baik dibuatnya kampung tertib lalu lintas ini. Karena program ini sebagai investasi jangka panjang menyiapkan masyarakat memiliki kesadaran sendiri dalam tertib lalu lintas. Dari data hasil evaluasi di tahun 2020, kecelakan lalu lintas di Tabanan 135 kasus, dengan rincian diantaranya 46 orang meninggal dunia dan 2 luka berat. "Dari jumlah tersebut 92 persen laka lantas didominasi pengendara sepeda motor," katanya.
Kendati demikian sejumlah program sudah diluncurkan Pemkab Tabanan untuk ikut menekan angka kecelakaan lalulintas. Salah satunya diterapkan angkutan Trans Serasi untuk siswa. "Program Trans Serasi setelah lima tahun berjalan menghasilkan nihil kecelakaan bagi anak sekolah tingkat SMP," terang Darma Utama. *des
Komentar