SHU Koperasi Rata-rata Turun hingga 23 Persen
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 104 dari 198 koperasi di Karangasem telah menggelar RAT (rapat anggota tahunan) tahun 2020.
Terungkap capaian SHU (sisa hasil usaha) rata-rata mengalami penurunan hingga 23 persen. SHU tahun buku 2019 mencapai Rp 32,6 miliar, sementara tahun buku 2020 mencapai Rp 7,5 miliar. Pandemi Covid-19 sebagai salah satu penyebab turunnya pendapatan koperasi.
Ketua Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) Karangasem I Gede Ngurah Indrayana mengungkapkan, banyak kendala dihadap koperasi sehingga belum semuanya bias menggelar RAT. Salah satunya terbentur upacara adat. Kendala lainnya akibat pandemi Covid-19. SHU tahun buku 2019 mencapai Rp 32,6 miliar, kali ini baru mencapai Rp 7,5 miliar. Indrayana tidak memaksakan seluruh koperasi menggelar RAT karena situasi pandemi. Target awal koperasi menggelar RAT sebanyak 122 koperasi atau 73,25 persen dari 198 koperasi yang wajib RAT. Menurutnya, sejak pandemi Covid-19 banyak koperasi yang non aktif bahkan nyaris gulung tikar. Pengurus menjual aset atau menyewakan aset untuk bayar utang karena kesulitan dana likuiditas.
Terpisah, Plt Kadis Koperasi dan UKM Karangasem, I Wayan Kertia, mengakui belum optimal koperasi menggelar RAT. “Akhir Maret saya panggil pengelola koperasi, akan saya mintai keterangan apa kendalanya sehingga kesulitan menggelar RAT,” ungkap Wayan Kertia. Sebab RAT sangat penting sebagai pertanggungjawaban administrasi kepada anggota. Saat RAT akan tahu neraca perusahaan, apakah rugi atau laba. Sehingga tahu pertumbuhan aset, pertumbuhan modal, besarnya permodalan, banyaknya volume usaha, SHU (sisa hasil usaha), piutang anggota, dan lain-lain. Dikatakan, pada tahun 2020 sebanyak 126 koperasi dari 198 koperasi yang menggelar RAT. *k16
Komentar