Tidak Difungsikan, Bak Penampungan Air Diminta Bongkar
BANGLI, NusaBali
Warga meminta bak penampungan air di sumber mata air Toya Bulan, Banjar Penglumbaran, Desa/Kecamatan Susut, Bangli dibongkar.
Sebab bak penampungan air di perbatasan Banjar Penglumbaran dengan Kelurahan Kawan itu tidak terawat dan tak difungsikan. Gara-gara ada bak penampungan air, krama pangempon Pura Dalem Galiran, Kelurahan Kawan, pindah melasti ke Patirtan Arca.
Salah seorang pangempon Pura Dalem Galiran, Kelurahan Kawan, mengungkapkan di lokasi bak penampungan air sebelumnya adalah tempat patirtan Ida Bathara Dalem Galiran. Pasca dibangun bak yang diduga milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli, 7 kepala keluarga pangempon pura tidak bisa lagi melaksanakan melasti di lokasi. Dengan ada bak penampungan air, pangempon pura mencari tempat lain untuk melasti. “Kami akhirnya pindah ke Patirtan Arca untuk melasti. Lokasinya masih di Kelurahan Kawan,” ungkap sumber di lapangan, Senin (22/3). Pujawali di Pura Dalem Galiran pada Anggara Kliwon Prangbakat.
Dikatakan, jarak tempuh dari Pura Dalem Galiran menuju sumber mata air Toyo Bulan sekitar 20 menit. Sementara jarak tempuh dari Pura Dalem Galiran ke Patirtan Arca hampir satu jam. Menurut sumber di lapangan, bak penampungan air tidak berfungsi. Tidak ada lagi warga yang melakukan aktifitas di Toya Bulan sehingga bak penampungan kurang terawat. Patung Dewa Wisnu yang sudah dipelaspas tidak terurus. “Kami sangat miris melihatnya, patung Dewa Wisnu yang disucikan kini terbangkalai,” sambungnya. Warga berharap bak penampungan air tersebut dibongkar, sehingga bisa difungsikan kembali sebagai tempat melasti.
Kabag Umum dan Keuangan PDAM Bangli, Gusti Agung Sutha Baskara, saat dikonfirmasi mengatakan PDAM Bangli tidak pernah membangun bak penampungan air di sumber mata air Toya Bulan. “Kalau di sumber mata air Galiran baru milik PDAM dan masih berfungsi sampai sekarang untuk memasok kebutuhan air bagi pelanggan di Banjar Tanggahan Tengah dan Tanggahan Talangjiwa, Desa Demulih, Kecamatan Susut,” ungkapnya. Ditegaskan, bak penampungan air di Toya Bulan tidak tercatat sebagai aset PDAM Bangli. “Mungkin saja dibangun sebelum bernama PDAM sehingga tidak tercatat sebagai aset PDAM Bangli,” jelasnya. Jika aset tersebut milik PDAM dan sudah tidak berfungsi lagi, tentu bisa dihapus sesuai mekanisme. *esa
1
Komentar