Pedagang Pasar Banyuasri Mulai Relokasi
SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah pedagang Pasar Banyuasri mulai mengemas dan memindahkan barang dagangan mereka serta menatanya di kios dan lapak baru di tengah gedung baru.
Namun dari ratusan pedagang Pasar Banyuasri, baru 10 persennya yang mulai relokasi. Sedangkan selebihnya memilih untuk melakukan pemindahan di detik-detik batas waktu terakhir yang diberikan Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng.
Seperti pantauan pada Senin (22/3) siang. Setelah lima hari pasca pengundian nomor pedagang yang dilakukan pada Kamis (18/3) lalu, pedagang yang sudah menata dan siap berjualan di kios dan los baru masih bisa dihitung dengan jari. Sebanyak 780 los sebagian besar masih kosong. Terutama pada zona basah untuk pedagang daging, ikan, dan sayuran sama sekali masih kosong. Sedangkan pedagang yang sudah masuk ke gedung pasar baru terlihat menata barang dagangan mereka secara bertahap.
Pedagang palen-palen, Sri Asih, 42, asal Jalan Merak, Kelurahan Kaliuntu, Kecamata/Kabupaten Buleleng. Dia mengaku baru memulai relokasi pada Minggu (21/3). “Baru kemarin mulai saya pindahan, soalnya barangnya banyak. Kalau teman-teman seperti dagang buah dan daging kan gampang tinggal angkut dagangan sudah pakai tempat,” kata Sri Asih yang memiliki 6 los.
Dengan menempati los baru, dia mengaku cukup nyaman dengan fasilitas yang diberikan pemerintah. Namun kenyamanannya baru dapat terukur sepenuhnya saat jualannya ramai. “Tempatnya sih nyaman, tapi nggak tahu juga nanti kunjungan dan pembelinya. Harapannya sih pasar ramai,” kata Sri Asih. Pungutan harian yang ditetapkan Perumda Pasar untuk los Rp 5 ribu per hari akan dirasa ringan jika pasar bergeliat.
Hal senada diungkapkan Ketut Arsana, 60. Pedagang baju dan sarana upacara asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, ini masih meragu apakah di tempat barunya di kios lantai dua ramai pembeli. “Ya mudah-mudahan saja ramai, pelanggan-pelanggan dulu bisa ketemu tempat saya yang baru,” ucap Arsana sambil menata barang dagangannya.
Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng I Made Agus Yudi Arsana mengatakan masih memberikan pedagang memindah dan menata barang dagangannya hingga Kamis (25/3) mendatang. “Dari pengundian kami masih memberikan kesempatan dan waktu relokasi pedagang memindah dan menata barang dagangan mereka sampai 25 Maret nanti. Sehingga pada 26 Maret nanti sudah pasar bisa beroperasi secara penuh,” ucap Agus Arsana. *k23
Seperti pantauan pada Senin (22/3) siang. Setelah lima hari pasca pengundian nomor pedagang yang dilakukan pada Kamis (18/3) lalu, pedagang yang sudah menata dan siap berjualan di kios dan los baru masih bisa dihitung dengan jari. Sebanyak 780 los sebagian besar masih kosong. Terutama pada zona basah untuk pedagang daging, ikan, dan sayuran sama sekali masih kosong. Sedangkan pedagang yang sudah masuk ke gedung pasar baru terlihat menata barang dagangan mereka secara bertahap.
Pedagang palen-palen, Sri Asih, 42, asal Jalan Merak, Kelurahan Kaliuntu, Kecamata/Kabupaten Buleleng. Dia mengaku baru memulai relokasi pada Minggu (21/3). “Baru kemarin mulai saya pindahan, soalnya barangnya banyak. Kalau teman-teman seperti dagang buah dan daging kan gampang tinggal angkut dagangan sudah pakai tempat,” kata Sri Asih yang memiliki 6 los.
Dengan menempati los baru, dia mengaku cukup nyaman dengan fasilitas yang diberikan pemerintah. Namun kenyamanannya baru dapat terukur sepenuhnya saat jualannya ramai. “Tempatnya sih nyaman, tapi nggak tahu juga nanti kunjungan dan pembelinya. Harapannya sih pasar ramai,” kata Sri Asih. Pungutan harian yang ditetapkan Perumda Pasar untuk los Rp 5 ribu per hari akan dirasa ringan jika pasar bergeliat.
Hal senada diungkapkan Ketut Arsana, 60. Pedagang baju dan sarana upacara asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, ini masih meragu apakah di tempat barunya di kios lantai dua ramai pembeli. “Ya mudah-mudahan saja ramai, pelanggan-pelanggan dulu bisa ketemu tempat saya yang baru,” ucap Arsana sambil menata barang dagangannya.
Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng I Made Agus Yudi Arsana mengatakan masih memberikan pedagang memindah dan menata barang dagangannya hingga Kamis (25/3) mendatang. “Dari pengundian kami masih memberikan kesempatan dan waktu relokasi pedagang memindah dan menata barang dagangan mereka sampai 25 Maret nanti. Sehingga pada 26 Maret nanti sudah pasar bisa beroperasi secara penuh,” ucap Agus Arsana. *k23
1
Komentar