Tewas di Kos saat Diantarkan Nasi
MANGUPURA, NusaBali
Krama Banjar Sayan Delodan, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Badung digegerkan dengan peristiwa kematian dari I Made Suartika, 53, pada Selasa (23/3) pukul 12.00 Wita.
Korban asal Banjar Ulapan II, Desa Blakiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung itu ditemukan tak bernyawa oleh Ni Ketut Suciati, 50. Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi, Rabu (24/3) mengungkapkan Ketut Suciati menemukan Made Suartika tak bernyawa saat menghantarkan nasi untuk makan siang. Saksi kaget melihat korban terbujur kaku padahal sehari sebelumnya sempat diantarkan nasi untuk korban. Saat itu kondisi korban masih sehat.
Hasil indentifikasi dan olah TKP saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan terlentang dengan kepala di sebelah timur, memakai sarung warna biru kotak-kotak, selendang hitam, baju kaos abu-abu, dan celana kotak-kotak. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, lebam mayat pada punggung korban, keluar cairan dari kemaluan, dan telinga kanan mengeluarkan darah.
"Pada hari Senin pukul 18.30 Wita Ketut Suciati ditelepon oleh korban Made Suartika untuk membawakan nasi ke kosnya di lokasi kejadian. Keesokannya (Selasa) Ketut Suciati kembali mengantarkan nasi. Saat tiba di lokasi, saksi menemukan korban sudah meninggal dunia," ungkap Iptu Ketut Oka Bawa.
Melihat kejadian itu, Ketut Suciati memberi tahu pemilik kos, I Ketut Suardana. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Mengwi guna penanganan lebih lanjut. Menerima laporan tersebut aparat Polsek Mengwi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan serangkaian penyelidikan.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung untuk dilakukan tindakan medis. Tim masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandas Iptu Oka Bawa. *pol
Hasil indentifikasi dan olah TKP saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan terlentang dengan kepala di sebelah timur, memakai sarung warna biru kotak-kotak, selendang hitam, baju kaos abu-abu, dan celana kotak-kotak. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, lebam mayat pada punggung korban, keluar cairan dari kemaluan, dan telinga kanan mengeluarkan darah.
"Pada hari Senin pukul 18.30 Wita Ketut Suciati ditelepon oleh korban Made Suartika untuk membawakan nasi ke kosnya di lokasi kejadian. Keesokannya (Selasa) Ketut Suciati kembali mengantarkan nasi. Saat tiba di lokasi, saksi menemukan korban sudah meninggal dunia," ungkap Iptu Ketut Oka Bawa.
Melihat kejadian itu, Ketut Suciati memberi tahu pemilik kos, I Ketut Suardana. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Mengwi guna penanganan lebih lanjut. Menerima laporan tersebut aparat Polsek Mengwi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan serangkaian penyelidikan.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung untuk dilakukan tindakan medis. Tim masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandas Iptu Oka Bawa. *pol
Komentar