Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu Berencana Gelar Sejumlah Event
MANGUPURA, NusaBali
Dalam upaya mendongkrak kunjungan wisatawan domestik (wisdom), Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, berencana menggelar sejumlah event.
Hal ini semata dalam menarik minat wisdom untuk berkunjung ke kawasan yang memiliki keunggulan pertunjukan Kecak.
Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu I Wayan Wijana, mengatakan selama pandemi ini, kunjungan wisatawan di Uluwatu terus mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan belum dibukanya gerbang pariwisata internasional, sehingga sangat berdampak pada tingkat kunjungan.
“Tentu sangat turun sekali pengunjung yang datang, karena di sini (Uluwatu) dominannya internasional. Kalau domestik itu berkisar 30 persen saja,” bebernya, Rabu (24/3) siang sembari menambahkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 70 persen.
Menurutnya, kalau pun ada wisman yang datang, hanyalah wisatawan yang masih berada di Bali. “Kunjungan tetap ada. Tapi, tidak banyak. Ini yang menjadi kendala, karena pertujukan Kecak salah satu atraksi yang menjadi idola di Uluwatu,” jelas Wijana.
Dengan kondisi itu, Wijana menegaskan telah berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, beberapa waktu lalu. “Saya sempat diskusi dengan beliau (Sandiaga) soal langkah mendongkarak kunjungan wisdom. Ya, usulan itu di sambut baik. Dia juga mendorong untuk menggelar sejumlah event di Uluwatu,” katanya.
Dalam perbincangan itu, lanjut Wijana, tercetu untuk menggelar sejumlah event, seperti Uluwatu Festival, Uluwatu Foto Contes, dan event lainnya. Tentunya, tujuan event tersebut agar menarik wisdom yang menjadi target saat wabah global ini.
“Usulan event itu sudah kami buatkan proposal juga ke Kementerian Pariwisata dan disambut baik. Hanya saja, saat ini masih dikaji seperti apa konsepnya nanti. Namun, secara umum sudah ada gambaran,” kata Wijana seraya berharap event tersebut bisa digelar dan bisa membangkitkan kembali perekonomian masyarakat sekitar. *dar
Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu I Wayan Wijana, mengatakan selama pandemi ini, kunjungan wisatawan di Uluwatu terus mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan belum dibukanya gerbang pariwisata internasional, sehingga sangat berdampak pada tingkat kunjungan.
“Tentu sangat turun sekali pengunjung yang datang, karena di sini (Uluwatu) dominannya internasional. Kalau domestik itu berkisar 30 persen saja,” bebernya, Rabu (24/3) siang sembari menambahkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 70 persen.
Menurutnya, kalau pun ada wisman yang datang, hanyalah wisatawan yang masih berada di Bali. “Kunjungan tetap ada. Tapi, tidak banyak. Ini yang menjadi kendala, karena pertujukan Kecak salah satu atraksi yang menjadi idola di Uluwatu,” jelas Wijana.
Dengan kondisi itu, Wijana menegaskan telah berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, beberapa waktu lalu. “Saya sempat diskusi dengan beliau (Sandiaga) soal langkah mendongkarak kunjungan wisdom. Ya, usulan itu di sambut baik. Dia juga mendorong untuk menggelar sejumlah event di Uluwatu,” katanya.
Dalam perbincangan itu, lanjut Wijana, tercetu untuk menggelar sejumlah event, seperti Uluwatu Festival, Uluwatu Foto Contes, dan event lainnya. Tentunya, tujuan event tersebut agar menarik wisdom yang menjadi target saat wabah global ini.
“Usulan event itu sudah kami buatkan proposal juga ke Kementerian Pariwisata dan disambut baik. Hanya saja, saat ini masih dikaji seperti apa konsepnya nanti. Namun, secara umum sudah ada gambaran,” kata Wijana seraya berharap event tersebut bisa digelar dan bisa membangkitkan kembali perekonomian masyarakat sekitar. *dar
Komentar