Pratima Rambut Sedana Lanang-Istri Pura Desa Tegallantang Ubud Dicuri
GIANYAR, NusaBali.com
Pencurian pratima meresahkan masyarakat Gianyar. Belum terungkap enam kasus sebelumnya, hal serupa kembali terjadi.
Kali ini sepasang pratima Rambut Sedana Lanang-Istri duwe Pura Desa Adat Tegallantang, Kelurahan/Kecamatan Ubud yang raib dicuri. Desa Adat sudah melaporkan kasus pencurian pratima ini ke Polsek Ubud.
Bandesa Adat Tegallantang Ubud, Gusti Putu Gede Suradnya menjelaskan sepasang pratima rambut sedana diketahui hilang pada Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 06.15Wwita. Ketika Pemangku Pura Desa, Jro Mangku I Gusti Ketut Rai, 71, mesegeh bertepatan dengan rahina Kajeng Kliwon.
"Saat Jro Mangku masuk Pura Desa lan Puseh, Jro Mangku melihat pintu gedong penyimpanan Pretima dalam keadaan terbuka," jelas Bendesa Gusti Suradnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/3/2021).
Saat dicek dengan naik ke gedong penyimpanan, Jro Mangku melihat pintu gedong dalam keadaan rusak. "Gemboknya hilang. Pratima dan arca sudah dalam keadaan teracak berserakan," jelasnya. Atas kondisi itu, Jro Mangku memberitahukan kejadian tersebut ke Bendesa Gusti Suradnya dan prajuru terkait. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud.
Sekitar pukul 07.30 Wita personel Polsek Ubud yang dipimpin Kanit Intelkam Polsek Ubud IPTU Ngakan Nyoman Jaya Wijaya langsung mendatangi TKP dan melaksanakan olah TKP. Pada pukul 09.30 Wita tim K9 Polda Bali dipimpin oleh Dantim Aiptu I Made Suascitra beserta tiga orang anggota dan anjing pelacak tiba di TKP dan selanjutnya melaksanakan penyisiran dan pelacakan jejak pelaku.
Selain sepasang pratima rambut sedana, sebanyak delapan tangkai sekarang emas juga raib. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 58 juta.
Untuk diketahui, kasus pencurian pratima seolah beruntun terjadi di bumi seni Gianyar. Pertama terjadi pada akhir tahun 2020 di Pura Taman Limut, Desa Pengosekan, Kecamatan Ubud. Kedua, Pura Gunung Sari di Desa Buruan. Ketiga Pura Sakenan di Banjar Tengah Desa Blahbatuh. Keempat Pura Bendesa Manik Mas Batan Tingkih di Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar. Kelima Pura Dalem Sakti di Desa Adat Petemon, Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring. Keenam pencurian pratima terjadi di Pura Desa Tegallantang, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud. *nvi
Bandesa Adat Tegallantang Ubud, Gusti Putu Gede Suradnya menjelaskan sepasang pratima rambut sedana diketahui hilang pada Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 06.15Wwita. Ketika Pemangku Pura Desa, Jro Mangku I Gusti Ketut Rai, 71, mesegeh bertepatan dengan rahina Kajeng Kliwon.
"Saat Jro Mangku masuk Pura Desa lan Puseh, Jro Mangku melihat pintu gedong penyimpanan Pretima dalam keadaan terbuka," jelas Bendesa Gusti Suradnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/3/2021).
Saat dicek dengan naik ke gedong penyimpanan, Jro Mangku melihat pintu gedong dalam keadaan rusak. "Gemboknya hilang. Pratima dan arca sudah dalam keadaan teracak berserakan," jelasnya. Atas kondisi itu, Jro Mangku memberitahukan kejadian tersebut ke Bendesa Gusti Suradnya dan prajuru terkait. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud.
Sekitar pukul 07.30 Wita personel Polsek Ubud yang dipimpin Kanit Intelkam Polsek Ubud IPTU Ngakan Nyoman Jaya Wijaya langsung mendatangi TKP dan melaksanakan olah TKP. Pada pukul 09.30 Wita tim K9 Polda Bali dipimpin oleh Dantim Aiptu I Made Suascitra beserta tiga orang anggota dan anjing pelacak tiba di TKP dan selanjutnya melaksanakan penyisiran dan pelacakan jejak pelaku.
Selain sepasang pratima rambut sedana, sebanyak delapan tangkai sekarang emas juga raib. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 58 juta.
Untuk diketahui, kasus pencurian pratima seolah beruntun terjadi di bumi seni Gianyar. Pertama terjadi pada akhir tahun 2020 di Pura Taman Limut, Desa Pengosekan, Kecamatan Ubud. Kedua, Pura Gunung Sari di Desa Buruan. Ketiga Pura Sakenan di Banjar Tengah Desa Blahbatuh. Keempat Pura Bendesa Manik Mas Batan Tingkih di Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar. Kelima Pura Dalem Sakti di Desa Adat Petemon, Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring. Keenam pencurian pratima terjadi di Pura Desa Tegallantang, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud. *nvi
Komentar