‘I Love Bali Dogs’ Selamatkan dan Beri Makan Anjing Liar
MANGUPURA, NusaBali.com - Populasi anjing liar yang tak terkendali dan dibayang-bayangi kerawanan rabies acapkali meresahkan hingga dilakukan eliminasi. Padahal anjing termasuk makhluk hidup yang seharusnya bisa hidup berdampingan bersama manusia.
Hal inilah yang akhirnya membuat Francesca Montoneri tergerak membentuk komunitas ‘I Love Bali Dogs’. Nama I Love Bali Dogs sendiri merupakan trademark yang dibuat Franci, sapaan akrab Francesca, yang awalnya digunakannya untuk stiker. Stiker yang dibuat Franci ini dimaksudkan sebagai bentuk protes melawan perlakuan barbar pada anjing-anjing jalanan.
Franci yang berasal dari Italia ini sudah 20 tahun tinggal di Bali. Ia pertama kali ke Bali saat berusia 32 tahun. Kecintaannya akan anjing membuatnya jatuh cinta pada anjing Bali. Menurutnya anjing Bali itu pintar. “Anjing Bali itu pintar. Saat pertama kali menemukan anjing di jalan, saya adopsi bawa ke rumah. Lalu, terus-terus seperti itu, sampai akhirnya rumah saya penuh,” kenang Franci saat ditemui di sela-sela waktunya memberi makan anjing-anjing liar di areal Pantai Kuta, Rabu (24/3/2021).
Franci pun mulai berpikir bagaimana caranya agar dirinya bisa tetap menunjukkan kepedulian yang besar pada anjing-anjing yang terlantar di jalanan. “Saya berpikir bagaimana bisa tetap peduli pada anjing dan akhirnya saya bisa mengajak kerja sama dokter hewan untuk vaksin dan steril. Dari situ juga mulai memberi makan tiap harinya,” jelas Franci.
Franci yang berasal dari Italia ini sudah 20 tahun tinggal di Bali. Ia pertama kali ke Bali saat berusia 32 tahun. Kecintaannya akan anjing membuatnya jatuh cinta pada anjing Bali. Menurutnya anjing Bali itu pintar. “Anjing Bali itu pintar. Saat pertama kali menemukan anjing di jalan, saya adopsi bawa ke rumah. Lalu, terus-terus seperti itu, sampai akhirnya rumah saya penuh,” kenang Franci saat ditemui di sela-sela waktunya memberi makan anjing-anjing liar di areal Pantai Kuta, Rabu (24/3/2021).
Franci pun mulai berpikir bagaimana caranya agar dirinya bisa tetap menunjukkan kepedulian yang besar pada anjing-anjing yang terlantar di jalanan. “Saya berpikir bagaimana bisa tetap peduli pada anjing dan akhirnya saya bisa mengajak kerja sama dokter hewan untuk vaksin dan steril. Dari situ juga mulai memberi makan tiap harinya,” jelas Franci.
Semua itu dimulai Franci di tahun 2007. I Love Bali Dogs pun mulai mendapatkan perhatian dan dukungan banyak pihak. Hingga di tahun 2009 saat virus rabies mewabah, banyak anjing Bali dieliminasi. Sejak saat itu I Love Bali Dogs mulai bekerja sama dengan Yudistira Swarga menolong anjing-anjing liar dengan memberikan vaksin dan sterilisasi. “Saat itu kami mulai bekerja sama dengan Yudistira Swarga, untuk memberikan vaksin dan juga pengajaran kepada masyarakat,” tutur Franci lagi.
Hingga saat ini sudah ada lebih dari 100 ekor anjing liar yang ditolong dan diselamatkan oleh Franci. Setiap harinya juga sudah lebih dari 2.500 ekor anjing yang diberi makan. “Setiap hari bisa habis sampai 20 kilogram makanan anjing,” terang Franci.
Hingga saat ini sudah ada lebih dari 100 ekor anjing liar yang ditolong dan diselamatkan oleh Franci. Setiap harinya juga sudah lebih dari 2.500 ekor anjing yang diberi makan. “Setiap hari bisa habis sampai 20 kilogram makanan anjing,” terang Franci.
Dana yang ia dapatkan untuk merawat dan memberi makan anjing-anjing ini sepenuhnya dari donasi. Selain itu I Love Bali Dogs bekerja sama dengan Sunset Vet Bali, yang memberikan fasilitas vaksin dan steril gratis untuk anjing-anjing terlantar ini.
1
Komentar