Suardana Serahkan ke 33 Voter

Para voter atau pemegang hak suara diberikan kesempatan menentukan sikap pada KLB nanti. Pasalnya, kata Suardana, semua sudah tahu kinerjanya pada kepengurusan periode 2017-2021.

“Jadi selama tahun itu cukup untuk menentukan siapa figur yang dinilai paling relevan dalam kepemimpinan Asprov PSSI Bali periode 2021-2025. Saya ikuti proses dengan penuh bersahaja. Apapun hasilnya akan saya terima. Karena jadi Ketua umum Asprov PSSI Bali itu sifatnya melayani," ucap Ketut Suardana, Kamis (25/3).

Menurut Suardana, soal memuaskan atau tidak memuaskan itu kembali pihak voter itu sendiri. Kalau dirinya masih dibutuhkan, kata Suardana, pada prinsinya siap mengabdi lagi. Sebab kepentingannya semata-mata untuk sepakbola Bali. Visinya memajukan sepakbola di Bali, agar terus berkesinambungan.

"Jika ada calon lain silakan. Bahkan harus melawan figur baru. Prosesnya akan kami ikuti dengan sebaik mungkin," kata pria asal Ubud Gianyar itu.

Bagi Suardana, semakin banyak yang ingin maju, artinya punya potensi untuk pengembangan sepakbola Bali. Sedangkan prestasi Asprov PSSI Bali, Bali sempat jadi yang terbaik di tingkat nasional dari segi administrasi atau kesekretariatan. Pencapaian itu karena didukung kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bali. Bahkan dalam situasi Covid-19, Asprov PSSI Bali tetap eksis melaksanakan tugas dan program yang ditetapkan sebelumnya. *dek