Belanda Dikalahkan Turki, De Boer Anggap Mengerikan
ISTANBUL, NusaBali
Belanda secara mengejutkan takluk 2-4 dari tuan rumah Turki, pada laga pembuka Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, di Stadion Olimpiade Ataturk, di Istanbul, Kamis (25/3) dinihari Wita.
Kekalahan itu membuat pelatih Belanda Frank de Boer kecewa berat dan menganggap sebagai hal yang mengerikan.
Kapten veteran Burak Yilmaz mencetak hattrick dan satu gol pemain AC Milan Hakan Calhanoglu. Sedangkan dua gol Belanda dicetak Davy Klaassen dan Luuk de Jong. Belanda mendapatkan hadiah penalti, tapi Memphis Depay gagal usai tendangannya terbaca kiper Ugurcan Cakir.
Turki sebenarnya tampil di bawah tekanan pasukan Frank de Boer karena kalah dalam penguasaan bola 36 persen melawan 64 persen. Mereka juga kalah dalam jumlah percobaan gol yaitu 8 berbanding 14. Namun kedua tim memiliki jumlah tembakan tepat sasaran yang sama, yakni lima kali.
Meski kecewa berat, Frank de Boer tidak ingin meratapinya dan berharap dapat bangkit pada laga selanjutnya. Menurutnya, kekalahan itu pukulan telak, tapi semua tahu seberapa cepat hal-hal berjalan di sepakbola. Dia pun optimistis mampu membalikkan keadaan ini, saat melawan Latvia dan Gibraltar.
"Kami pikir ini mengerikan, tetapi kami tidak harus berdiri di sini dengan air mata. Namun Turki mengintai untuk transisi. Gol pertama adalah contoh dari situasi itu. Kami harus melakukan pelanggaran lebih awal," kata Frank de Boer di laman KNVB
Frank de Boer menilai kekalahan yang dialami Belanda terjadi karena kesalahan sendiri. Dia merujuk pada dua gol pertama Turki lewat kecerobohan yang harusnya tidak dilakukan.
Kini Turki pun tersenyum lebar karena mengawali Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa dengan mulus. Ini juga memperpanjang catatan bagus Turki di kandang, yakni sekali kalah dari 13 laga. Sedangkan Belanda kalah tiga kali dari delapan laga terbarunya di kualifikasi Piala Dunia.
Jika diperlebar, Turki juga hanya kalah dua kali dari sembilan laga terakhirnya. Dua kekalahan itu didapat dari Hongaria di UEFA Nations League. Namun sebenarnya Turki lebih banyak serinya yakni lima kali.
Tapi, setidaknya kemenangan ini meningkatkan kepercayaan diri pemain Turki untuk merebut tiket ke putaran final Piala Dunia 2022.
"Sebelum laga ini, kami bicara dengan para pemain kami dan bilang bahwa kami harus tampil sebaik mungkin, tidak boleh tidak. Saya ingin menyelamati para pemain, hasrat mereka begitu luar biasa," ujar pelatih Turki Senol Gunes. *
Kapten veteran Burak Yilmaz mencetak hattrick dan satu gol pemain AC Milan Hakan Calhanoglu. Sedangkan dua gol Belanda dicetak Davy Klaassen dan Luuk de Jong. Belanda mendapatkan hadiah penalti, tapi Memphis Depay gagal usai tendangannya terbaca kiper Ugurcan Cakir.
Turki sebenarnya tampil di bawah tekanan pasukan Frank de Boer karena kalah dalam penguasaan bola 36 persen melawan 64 persen. Mereka juga kalah dalam jumlah percobaan gol yaitu 8 berbanding 14. Namun kedua tim memiliki jumlah tembakan tepat sasaran yang sama, yakni lima kali.
Meski kecewa berat, Frank de Boer tidak ingin meratapinya dan berharap dapat bangkit pada laga selanjutnya. Menurutnya, kekalahan itu pukulan telak, tapi semua tahu seberapa cepat hal-hal berjalan di sepakbola. Dia pun optimistis mampu membalikkan keadaan ini, saat melawan Latvia dan Gibraltar.
"Kami pikir ini mengerikan, tetapi kami tidak harus berdiri di sini dengan air mata. Namun Turki mengintai untuk transisi. Gol pertama adalah contoh dari situasi itu. Kami harus melakukan pelanggaran lebih awal," kata Frank de Boer di laman KNVB
Frank de Boer menilai kekalahan yang dialami Belanda terjadi karena kesalahan sendiri. Dia merujuk pada dua gol pertama Turki lewat kecerobohan yang harusnya tidak dilakukan.
Kini Turki pun tersenyum lebar karena mengawali Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa dengan mulus. Ini juga memperpanjang catatan bagus Turki di kandang, yakni sekali kalah dari 13 laga. Sedangkan Belanda kalah tiga kali dari delapan laga terbarunya di kualifikasi Piala Dunia.
Jika diperlebar, Turki juga hanya kalah dua kali dari sembilan laga terakhirnya. Dua kekalahan itu didapat dari Hongaria di UEFA Nations League. Namun sebenarnya Turki lebih banyak serinya yakni lima kali.
Tapi, setidaknya kemenangan ini meningkatkan kepercayaan diri pemain Turki untuk merebut tiket ke putaran final Piala Dunia 2022.
"Sebelum laga ini, kami bicara dengan para pemain kami dan bilang bahwa kami harus tampil sebaik mungkin, tidak boleh tidak. Saya ingin menyelamati para pemain, hasrat mereka begitu luar biasa," ujar pelatih Turki Senol Gunes. *
1
Komentar