Lurah Subagan Klaim Keluar dari Zona Merah

Saat ini hanya 8 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih menjalani perawatan. Namun GTPP Covid-19 Karangasem masih tetap mencantumkan Kelurahan Subagan masuk zona merah hasil evaluasi dari tanggal 15-21 Maret 2021.

Lurah Subagan, Ida Ketut Putra, mengungkapkan dari tanggal 15-21 Maret 2021 sebanyak 17 terkonfirmasi positif Covid-19, tinggal 8 orang menjalani perawatan. Sedangkan sejak awal Januari 2021 tercatat 85 terkonfirmasi positif Covid-19, sembuh 75 orang, meninggal 3 orang, dan perawatan 8 orang. “Itu hasil evaluasi minggu lalu, tetapi evaluasi per Minggu (21/3), Kelurahan Subagan telah masuk zona oranye,” ungkap Ida Ketut Putra, Jumat (26/3).

Sekretaris Bidang Kesekretariatan GTPP Covid-19 Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan evaluasi dilakukan per minggu. Hasil evaluasi kejadian dari tanggal 15-21 Maret 2021 masih menyebutkan Kelurahan Subagan dan Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem masuk zona merah. Tiga wilayah masuk zona oranye yakni Kelurahan Karangasem, Kelurahan Padangkerta, dan Desa Seraya Timur di Kecamatan Karangasem. Selebihnya 27 desa masuk zona kuning dan 46 desa masuk zona hijau.

Terkait upaya terbebas dari zona merah, Ketua GTPP Covid-19 Desa Bungaya Kangin, Ida Bagus Sudira, yang juga Perbekel Bungaya Kangin saat dihubungi per telepon belum tersambung. Begitu juga Ketua GTPP Covid-19 Kecamatan Bebandem I Gusti Ayu Putu Wija Sri Anjani saat dihubungi ada nada sambung namun tidak ada respons. Sesuai informasi di Dinas Kesehatan, kasus yang terjadi di Desa Bungaya Kangin selama seminggu terakhir sebanyak 11 orang terkonfirmasi Covid-19. Masing-masing dari Banjar Triwangsa sebanyak 4 kasus, Banjar Kecicang Bali sebanyak 4 kasus, dan Banjar Kecicang Islam sebanyak 3 kasus. *k16