Penataan Pantai di Sanur, Pemkot Ajukan Anggaran Rp 48 M
Pihak Puri Santrian Dukung Penataan, Minta Tak Tebang Pilih
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar berencana menata kawasan pesisir pantai di Sanur agar terlihat lebih rapi, bersih dan indah mulai dari Pantai Matahari Terbit hingga Pantai Mertasari.
Tentu saja, untuk merealisasikannya dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Pemkot Denpasar melalui Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) Kota Denpasar telah mengajukan dana senilai Rp 48 miliar untuk keperluan penataan tersebut. Hanya saja, dana itu sedang dimohonkan ke pemerintah pusat. “Ya dana itu sudah dimohonkan ke pemerintah pusat. Karena memang dana di daerah saat ini dialihkan untuk penanganan Covid-19. Ditambah lagi pendapatan daerah sedang anjlok, salah satunya karena lesunya pariwisata,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, Minggu (28/3).
Lanjutnya, permohonan dana ke pemerintah pusat itu cukup beralasan mengingat sedang anjloknya pemasukan daerah tersebut, otomatis dana untuk pembangunan fisik dari pemerintah daerah tidak bisa digelontorkan. Maka dari itu, pihak Disparda Kota Denpasar usul ke pemerintah pusat. Hal ini pun sudah dikoordinasikan dengan Walikota Denpasar dan sudah disampaikan juga ke Gubernur Bali. “Bapak Walikota sudah ajukan melalui Pemprov Bali, dalam ini bapak Gubernur yang nantinya dapat diteruskan ke pusat,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan Dezire, dana Rp 48 miliar itu nantinya untuk penataan di sepanjang pesisir mulai dari Pantai Matahari Terbit hingga Pantai Mertasari. Pertama, sebut Dezire seperti penataan jalan setapak. Kemudian lampu penerangan jalan di sepanjang jalan setapak tersebut, ada juga perlengkapan lainnya seperti tempat duduk, lampu taman, tempat cuci tangan serta perlengkapan kebersihan seperti tempat sampah dan lain-lain.
Terpisah Ida Bagus Kiana selaku Komisaris Santrian Grup menyatakan menyambut baik rencana penataan dan penertiban di sepanjang Pantai Sanur.
“Kami menyambut baik rencana ini, bahkan kami mendorong agar penertiban dilakukan tanpa tebang pilih hingga Pantai Mertasari,” kata IB Kiana, Sabtu (27/3) malam.
IB Kiana yang juga anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Hanura ini menyebut bahwa apa yang dilakukan Komisi III DPRD Kota Denpasar dengan meninjau langsung kawasan Pantai Sanur, beberapa hari lalu sangat baik. “Tapi kami mengingatkan agar kolega-kolega kami juga melakukan penataan ataupun penertiban secara menyeluruh,” kata IB Kiana yang masih kerabat Puri Santrian ini.
Di balik itu, IB Kiana tak mau jika hanya Puri Santrian saja yang disorot dan menghapus kontribusi yang diberikan Puri Santrian selama ini, khususnya dalam sektor pariwisata di Bali. Soal bangunan yang melampaui sempadan, disebut IB Kiana sebagai bukan bangunan permanen, dan sejatinya mudah dibongkar pasang. Dengan adanya program penataan dari Pemkot Denpasar, IB Kiana mengaku senang karena dari Pantai Matahari ke Mertasari akan ditata indah.
Sementara itu, Ketua Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Sudewa, menegaskan bahwa sejatinya pengusaha pariwisata punya peran penting dalam penataan pantai. “Seperti bisa dilihat bedanya pantai yang ada akomodasi pariwisatanya dan tak ada. Tentu kita bisa melihat mana yang lebih bersih dan indah,” cetusnya. Sebagai krama Sanur, IB Alit Sudewa juga menyebut kontribusi besar Puri Santrian selama ini. *mis, mao
Komentar