Dua Atlet Binaraga Bali Berlatih di Gym Renon
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Federasi Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Bali menggeser tempat dua atletnya berlatih di De Gym Renon, Denpasar, Minggu (28/3).
Hal itu dilakukan agar dua atlet PON Bali, M Zainudin (kelas 65 kg) dan Erwin Adianto (kelas 85 kg + ) agar tidak bosan dan tetap semangat dengan suasana baru.
"Latihan ini jadi monitoring evaluasi (Monev) PBFI Bali, setiap satu bulan sekali. Kami rutin memantau atlet tiap bulan," kata Ketum PBFI Bali, I Gusti Agung Ngurah Susrama Putra, yang diamini Sekum Pengprov PBFI Bali, Made Widiasa Pasputra.
Pada acara Monev juga didampingi Binpres PBFI Bali, Nyoman Riawan, dan pelatih Wayan Bun Setiady. Menurut Susrama Putra, monev itu rutin tiap bulan. Astunkara, katanya, tidak ada keluhan dari atlet. Hal itu mengingat, Pengprov PBFI Bali rutin memberikan perhatian, dalam bentuk tali kasih bagi atlet untuk menunjang aktivitas latihan.
"Atlet merasa senang jika diperhatikan. Makanya kamu pantau terus, mulai dari hal spesifik, baik otot, dan perkembangan lainya. Atlet merasa senang ketika kami perhatikan rutin," kata Susrama Putra.
Menurut Widiasa Pasputra menambahkan, selama ini kedua atlet binaraga itu berlatih di Ubud Gianyar. Agar tidak bosan saat berlatih, Pengkot PBFI dan PBFI Bali sepakat latihan di Denpasar. Harapannya, atlet binaraga amatir asal Kota Denpasar dapat melihat langsung atlet PON Bali tersebut.
“Semoga atlet lain di daerah tersebut juga dapat latihan maksimal. Ini program bagus untuk menyelingi atlet agar tidak bosan latihan disatu tempat saja," kata Widiasa Pasputra, yang juga Ketua Pengkab PBFI Buleleng itu.
Sementara itu, pelatih kepala Binaraga Bali, Wayan Bun Setiady bertekad atlet binaraga tersebut siap memberi yang terbaik untuk Bali pada PON Papua. Apalagi, Pengprov PBFI Bali juga bagus mensuport atlet tiap bulan sekali. Sehingga antara atlet, pelatih, dan pengurus semuanya kompak. Bagaimana atlet Binaraga Bali di PON Papua mampu mempersembahkan medali.
"Kita pihak insan terkait sudah semakin kompak di internal. Ini bagus untuk meningkatkan prestasi kedua atlet," kata Bun Setiady. *dek
"Latihan ini jadi monitoring evaluasi (Monev) PBFI Bali, setiap satu bulan sekali. Kami rutin memantau atlet tiap bulan," kata Ketum PBFI Bali, I Gusti Agung Ngurah Susrama Putra, yang diamini Sekum Pengprov PBFI Bali, Made Widiasa Pasputra.
Pada acara Monev juga didampingi Binpres PBFI Bali, Nyoman Riawan, dan pelatih Wayan Bun Setiady. Menurut Susrama Putra, monev itu rutin tiap bulan. Astunkara, katanya, tidak ada keluhan dari atlet. Hal itu mengingat, Pengprov PBFI Bali rutin memberikan perhatian, dalam bentuk tali kasih bagi atlet untuk menunjang aktivitas latihan.
"Atlet merasa senang jika diperhatikan. Makanya kamu pantau terus, mulai dari hal spesifik, baik otot, dan perkembangan lainya. Atlet merasa senang ketika kami perhatikan rutin," kata Susrama Putra.
Menurut Widiasa Pasputra menambahkan, selama ini kedua atlet binaraga itu berlatih di Ubud Gianyar. Agar tidak bosan saat berlatih, Pengkot PBFI dan PBFI Bali sepakat latihan di Denpasar. Harapannya, atlet binaraga amatir asal Kota Denpasar dapat melihat langsung atlet PON Bali tersebut.
“Semoga atlet lain di daerah tersebut juga dapat latihan maksimal. Ini program bagus untuk menyelingi atlet agar tidak bosan latihan disatu tempat saja," kata Widiasa Pasputra, yang juga Ketua Pengkab PBFI Buleleng itu.
Sementara itu, pelatih kepala Binaraga Bali, Wayan Bun Setiady bertekad atlet binaraga tersebut siap memberi yang terbaik untuk Bali pada PON Papua. Apalagi, Pengprov PBFI Bali juga bagus mensuport atlet tiap bulan sekali. Sehingga antara atlet, pelatih, dan pengurus semuanya kompak. Bagaimana atlet Binaraga Bali di PON Papua mampu mempersembahkan medali.
"Kita pihak insan terkait sudah semakin kompak di internal. Ini bagus untuk meningkatkan prestasi kedua atlet," kata Bun Setiady. *dek
Komentar