Anak Ketua DPRD Gianyar Buka Eco Park

Wahana ini dibuka berawal dari hanya menata kebun belakang rumah.  Agus menyulap 1 hektare lahan yang awalnya berantakan, menjadi eco park dengan berbagai aktivitas. Di antaranya swing, cycling, tempat bermain anak, kolam berenang dan spot selfie. Eco Park yang dinamai Pada Wareg ini juga dilengkapi restoran dan camping ground. Wahan juga menyajikan masakan nasional hingga masakan khas Bali, seperti babi guling, iga bakar hingga menu tradisional seperti tipat santok.

Leo mengatakan, awalnya merintis tempat ini sejak Februari 2020. "Iseng menata kebun, tambah beberapa gasebo ternyata menarik. Akhirnya sekitar 1 hektar lahan disini saya tata. Rencana pengembangan lagi sampai 3 hektar," ujar Leo di sela-sela upacara Pamlaspas Eco Park Pada Wareg, Purnama Kedasa, Redite Julungwangi, Minggu (28/3).

Situasi pandemi tidak menyurutkan niatnya untuk membuka peluang usaha. Suami dari Putu Ria Supadmi ini yakin pariwisata akan kembali bangkit dalam waktu dekat. Meski baru soft opening, sejumlah lembaga, sekolah maupun komunitas sudah banyak yang menggelar acara di tempat ini. Sehingga sudah menyerap sekitar 30 tenaga kerja. Beberapa di antaranya merupakan eks pekerjaan pariwisata yang di rumahkan.

Sedangkan secara resmi, Eco Park ini akan dibuka untuk masyarakat umum sekitar Mei atau Juni 2021. "Paling cepat rencananya buka untuk umum Panyajaan Galungan. Karena saat ini masih ada beberapa yang harus kita tata. Baru rampung sekitar 80 persen," jelas bapak satu anak ini.

Leo optimis tempat ini akan ramai. Pertama karena letaknya strategis pada jalur menuju objek wisata Tirta Empul. Kedua, lokasi luas dengan berbagai wahana rekreasi keluarga. Ketiga suasana yang sejuk di bawah pohon-pohon rindang. Paling penting, lulusan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa ini optimis karena program vaksinasi massal sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini sebagai salah satu persiapan dibukanya pariwisata di Bali, khususnya Gianyar. "Menjelang dibukanya pariwisata, kita saat ini berbenah," jelasnya.

Saat ini, dia sedang membangun kolam renang dengan luas 12 meter untuk anak-anak dan 16 meter untuk orang dewasa. Serta sejumlah spot foto yang juga bisa digunakan untuk preweding. Tempat ini juga banyak terdapat gasebo, sehingga pengunjung bisa beristirahat di sana saat mengelilingi objek yang luas. "Para wisatawan juga bisa berkemah di pinggir sungai dengan air jernih. Namun saat ini, wahana camping ground tersebut masih dalam persiapan," jelasnya.

Ditambahkan Leo, tujuan dari objek wisata ini juga memberikan fasilitas untuk siswa SMK magang di Tampaksiring, memberikan objek penunjang untuk vila-vila di Tampaksiring, serta memberikan tempat menghilangkan stress untuk masyarakat. "Di sini dekat dengan SMK pariwisata dan vila. Wahana ini  bisa untuk magang. Terkait vila, ini untuk penunjangnya," ujarnya.*nvi