Kodam Udayana Siap Back Up Vaksinasi
SINGARAJA, NusaBali
Vaksin masal hingga saat ini masih berjalan di sejumlah titik vaksinasi. Tak terkecuali di Departemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Kodam IX/Udayana.
Sekitar 40 persen dari 15 ribu TNI di naungan Kodam IX/Udayana sudah menerima vaksin. Kodam pun mengaku siap memback up Bali untuk mempercepat realiasi vaksin dengan 6 tim vaksinasi yang dimiliki.
Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jendral (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak saat kunjungan kerjanya ke Buleleng Rabu (24/3) lalu mengatakan saat ini tim vaksin TNI di Bali sebanyak 6 tim dapat memvaksin 250 orang per hari per timnya. Tim vaksin TNI ini pun siap diperbantukan untuk mempercepat penuntasan vaksinasi di Bali. “Kalau kami saat ini di TNI sudah 40 persen tervaksin. Setelah TNI selesai kami siap mengirim tim bantu Pemda sehingga lebih cepat,” ucap Mayjen Maruli.
Dia pun menyebut Bali patut bersyukur karena mendapat prioritas vaksinasi dari pemerintah pusat. Sehingga harapannya pada Juli mendatang target vaksinasi di Bali sudah tuntas dan pembukaan pariwisata dapat dilakukan sesuai dengan rencana. Namun saat Bali dibuka kembali untuk sektor pariwisata, Mayjen TNI maruli menegaskan penerapan disiplin protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan.
“Pelaku usaha jangan iseng bikin acara dulu. Kalau dibuka dan tiba-tiba naik kasusnya bisa tutup lagi. Kalau komit bersama berjalannya pasti lancar. Soal sekarang ada pembatasan disyukuri dulu lah supaya nanti kita bisa berjalan terus,” tegas perwira tinggi TNI ini.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng Minggu (28/3) kemarin masih ditemukan 16 kaus konfirmasi baru. Sebanyak 6 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Gerokgak, 4 orang dari Kecamatan Buleleng, 2 orang dari Kecamatan Seririt dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Sawan, Busungbiu, Sukasada dan Kubutambahan.
Selain itu Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng juga mencatatkan 36 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 22 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 6 orang dari Kecamatan Sukasada, 4 orang dari Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Tejakula dan 1 orang dari Kecamatan Gerokgak.
Penambahan kasus konfirmasi membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif berjumlah 2.854 orang. Namun 2.550 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 116 orang meninggal dunia dan menyisakan 188 orang pasien positif dan masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun diolasi mandiri. *k23
Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jendral (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak saat kunjungan kerjanya ke Buleleng Rabu (24/3) lalu mengatakan saat ini tim vaksin TNI di Bali sebanyak 6 tim dapat memvaksin 250 orang per hari per timnya. Tim vaksin TNI ini pun siap diperbantukan untuk mempercepat penuntasan vaksinasi di Bali. “Kalau kami saat ini di TNI sudah 40 persen tervaksin. Setelah TNI selesai kami siap mengirim tim bantu Pemda sehingga lebih cepat,” ucap Mayjen Maruli.
Dia pun menyebut Bali patut bersyukur karena mendapat prioritas vaksinasi dari pemerintah pusat. Sehingga harapannya pada Juli mendatang target vaksinasi di Bali sudah tuntas dan pembukaan pariwisata dapat dilakukan sesuai dengan rencana. Namun saat Bali dibuka kembali untuk sektor pariwisata, Mayjen TNI maruli menegaskan penerapan disiplin protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan.
“Pelaku usaha jangan iseng bikin acara dulu. Kalau dibuka dan tiba-tiba naik kasusnya bisa tutup lagi. Kalau komit bersama berjalannya pasti lancar. Soal sekarang ada pembatasan disyukuri dulu lah supaya nanti kita bisa berjalan terus,” tegas perwira tinggi TNI ini.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng Minggu (28/3) kemarin masih ditemukan 16 kaus konfirmasi baru. Sebanyak 6 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Gerokgak, 4 orang dari Kecamatan Buleleng, 2 orang dari Kecamatan Seririt dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Sawan, Busungbiu, Sukasada dan Kubutambahan.
Selain itu Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng juga mencatatkan 36 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 22 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 6 orang dari Kecamatan Sukasada, 4 orang dari Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Tejakula dan 1 orang dari Kecamatan Gerokgak.
Penambahan kasus konfirmasi membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif berjumlah 2.854 orang. Namun 2.550 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 116 orang meninggal dunia dan menyisakan 188 orang pasien positif dan masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun diolasi mandiri. *k23
Komentar