Penasaran Korban Hilang, Ketua DPRD Gianyar Berdoa di TKP
Puluhan Paranormal ‘Adu Sakti’, Korban Tak Kunjung Ketemu
GIANYAR, NusaBali
Korban hilang Ni Komang Ayu Ardani, 37, belum juga ditemukan. Masyarakat pun masih penasaran. Lokasi kejadian di Jembatan Tukad Petanu di Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar masih ramai didatangi berbagai kalangan, mulai paranormal, hingga youtuber.
Bahkan Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta ikut penasaran. Politisi asal Banjar Mancawarna, Desa Sading, Kecamatan Tampaksiring ini secara khusus mendatangi TKP dan ikut berdoa, Senin (29/3). Doa digelar agar korban hilang asal Banjar Teruna, Desa Siangan, Gianyar ini bisa segera ditemukan. Kemarin Wayan Tagel Winarta didampingi Anggota DPRD Gianyar, Ni Luh Suciningsih.
Kepada anggota dewan, Ipar korban I Wayan Sumirat mengatakan setelah tim SAR gabungan menghentikan pencarian, pihak keluarga terus melakukan pencarian secara mandiri. "Kami akan terus melakukan pencarian sampai korban ditemukan," jelas Wayan Sumirat. Sedangkan Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, mengatakan kedatangannya ke lokasi kejadian, selain mendoakan agar korban bisa secepatnya ditemukan juga men-support keluarga korban yang terus melakukan pencarian dibantu relawan. "Mari kita mendoakan agar korban bisa secepatnya ditemukan," ajaknya.
Tagel minta pihak keluarga agar memaklumi penghentian pencarian yang dilakukan Tim SAR. Dikatakannya, Tim SAR menghentikan pencarian, karena memang protapnya seperi itu. "Karena protap sehingga Tim SAR menghentikan pencarian. Kalau memang ditemukan tanda-tanda Tim SAR pasti akan turun lagi," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah prediksi paranormal yang menerawang juga belum membuahkan hasil. Puluhan bahkan ratusan penekun spiritual telah datang dengan sukarela. Mereka berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Jawa hingga Lombok. "Hal ini seperti menjadi ajang pembuktian, tapi hingga kini korban belum juga ditemukan," ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya di lokasi kejadian.
Warga pun nampak iba melihat kondisi keluarga korban. Karena berbagai sarana upakara niskala sudah sempat diupayakan. Bahkan ada penekun spiritual yang sempat kesurupan berkomunikasi dengan penghuni di sana mengatakan korban ada di sini-sana, namun tidak kunjung ditemukan. "Bersyukur banyak yang ikut mencari dengan sukarela, tapi hal ini seperti menjadi tontonan untuk mencari sensasi," jelasnya.
Bahkan ada penekun spritual sampai membawa youtuber agar disorot dalam proses pencarian. "Masak musibah ini dijadikan konten, tidakkah ada rasa empati sedikit kepada keluarga korban," kata warga yang mewanti-wanti namanya tidak ingin disampaikan.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Prasesta, Senin (29/3) mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang warga untuk mencari korban dengan sukarela baik secara sekala mapun niskala sesuai kepercayaan. Kendati pihak BPBD telah menghentikan sementara proses pencarian. Pihaknya hanya berpesan agar warga selalu berhati-hati dalam proses pencarian. "Hati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan lagi, karena arus sungai lumayan deras," ujar Gusti Dibya. *nvi
Komentar