Kapolres Badung Resmikan Patung 'Maha Patih Gajah Mada'

Patung setinggi 3 meter itu dibangun di samping kiri lobi Mapolres Badung di Jalan Kebo Iwa, Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung. Patung tersebut dibangun sebagai simbol teladan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

AKBP Roby mengatakan pembangunan patung tersebut ide awalnya adalah ketokohan Gajah Mada. Gajah Mada merupakan cerminan pemersatu. Diharapkan dengan kehadiran patung terbuat dari beton itu mengingatkan semua anggota Polres Badung untuk ikhlas sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat.

Ide pembangunan patung itu ungkap AKBP Roby diserahkan kepada Kasat Sabhara, AKP I Ketut Suwandi. Diserahkan kepada APK Ketut Suwandi karena memiliki darah seni. Selanjutnya, AKP Suwandi mewujudkan proyek tersebut dengan menggandeng seniman asal Anggungan, Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, I Wayan Eka.

"Pembangunan patung ini sebagai cermin tauladan dari Gajah Mada. Diharapkan anggota Polres Badung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak membedakan status golongan, ras, dan agama," ungkap AKBP Roby.

Perwira Menengah asal Sunda, Jawa Barat ini menegaskan, prasasti Maha Patih Gajah Mada merupakan sosok inspirasi. "Bagaimana kita menjadi anggota Polri dengan sifat- sifat kesatria beliau pada waktu itu yang saat ini perlu kita tauladani dalam menjalankan tugas tugas sebagai anggota Polri," ujarnya.

Selain itu AKBP Robi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota karena sampai saat ini tidak ada anggota Polres Badung yang menyimpang dan melakukan pelanggaran yang tentunya bisa menciderai institusi Polri.

"Polres Badung harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa harus memandang si kaya atau si miskin. Untuk itu saya mengajak rekan- rekan mari sebarkan kebaikan. Seperti pepatah, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama," ujarnya. *pol