Kematian karena Covid-19 di Bangli Tembus 80 Kasus

Dari jumlah tersebut tertinggi kasus kematian ada di Kecamatan Kintamani yakni 28 kasus. Terbaru kasus warga Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani. Kasus di Desa Batur Tengah yakni perempuan berusia 48 tahun. Yang bersangkutan meninggal dalam perawatan di RSU Bangli. Pasien masuk RSU Bangli pada Minggu (28/3). Kemudian dilakukan uji swab pada Senin (29/3). Namun sebelum hasil swab disampaikan, pasien yang menempati ruang isolasi RSU Bangli meninggal dunia pada Senin pagi.

Sementara itu, Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli Wayan Dirgayusa, mengatakan hasil swab pasien bersangkutan baru terkonfirmasi pada Selasa (30/3). Hasil pemeriksaan, pasien bersangkutan dinyatakan positif Covid-19. Jenazahnya dikubur di setra adat setempat.

Wayan Dirgayusa menyampaikan, akumulasi kasus kematian sebanyak 80 kasus dan tersebar di empat kecamatan. Tertinggi ada di Kecamatan Kintamani sebanyak 28 kasus, disusul Kecamatan Susut ada 24 kasus, Kecamatan Bangli 21 kasus, Kecamatan Tembuku 7 kasus.

Kata Wayan Dirgayusa secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Bangli sebanyak 2.068 kasus. Kemudian masih dirawat sebanyak 52 orang, sudah dinyatakan sembuh sebanyak 1.936 orang, dan meninggal 80 orang. “Hari ini (Selasa kemarin) juga ada tambahan kasus baru dan kesembuhan. Ada 8 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi,” imbuhnya.

Adapun 8 kasus baru meliputi warga Kelurahan Bebalang, Kelurahan Kawan, Kelurahan Cempaga, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli. Berikutnya warga Desa Songan A, Batur Tengah, dan Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani. “Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 ditangani di beberapa rumah sakit di Bangli dan ada juga di Denpasar. Namun ada pula yang isolasi mandiri,” kata Wayan Dirgayusa. *esa