Serang Mabes Polri, Perempuan Misterius Langsung Ditembak Mati
Pasca Aksi Teror di Mabes Polri, Pengamanan Polda Bali Diperketat
JAKARTA, NusaBali
Seorang perempuan misterius lakukan penyerangan dengan senjata api ke Mabes Polri di Jalan Trunojoyo Nomor 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3) sore pukul 16.30 WIB.
Sempat melepaskan tembakan sebanyak enam kali, perempuan bercadar dan berpakian hitam yang kemudian diketahui bernama Zakiah Aini, 25, ini akhirnya ditembak mati di halaman Mabes Polri. Perempuan kelahiran Jakarta, 14 September 1995, ini awalnya berjalan ke Mabes Polri. Masuk lewat pintu belakang, perempuan berusia 25 tahun ini langsung mengarah ke Pos Gerbang Utama. Dia kemudian menanyakan di mana keberadaan Kantor Pos? Petugas pun menunjukkan arah ke Kantor Pos
Selanjutnya, pelaku meninggalkan Pos Gerbang Utama Mabes Polri. Namun, tak lama berselang, perempuan misterius ini malah kembali datang ke Mabes Polri seraya melakukan penyerangan terhadap polisi yang beada di pos jaga. Beruntung, tidak ada petugas kepolisian yang dilaporkan terluka.
Dalam konferensi pers tadi malam, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku sempat melakukan penembakan sebanyak 6 kali. Rinciannya, 2 kali tembakan ke arah polisi yang ada di dalam pos, 2 kali tembakan kepada anggota yang ada di luar, dan 2 kali tembakan kepada anggota yang ada di belakangnya.
Karena diserang, polisi akhirnya menembak mati perempuan misterius bernama Zakiah Aini ini. ”Sekitar pukul 16.30 WIB tadi, telah kita lakukan tindakan tegas terhadap pelaku teror yang mencoba melakukan aksi di Mabes Polri," tandas Jenderal Listyo Sigit dikutip detik.com.
Menurut Listyo Sigit, pelaku Zakiah Aini membawa map kuning berisi amplop saat menyerang Mabes Polri. Bahkan, beberapa jam sebelum penyerangan, pelaku sempat mengunggah bendera ISIS di Instagram-nya.
Dari hasil pendalaman dan penggeledahan, kata Listyo Sigit, polisi mendapatkan beberapa temuan terkait yang dibawa Zakiah. Dalam map kuning yang dibawa pekaku, ditemukan amplop bertuliskan kata-kata tertentu. “Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam lalu, yang di dalam-nya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait dengan masalah bagaimana perjuangannya," papar Listyo Sigit.
Polisi juga menemukan surat wasiat saat menggeledah rumah Zakiah Aini di Jakarta. "Saat penggeledahan di rumahnya, kita temukan juga surat wasiat dan kata-kata di WA Group keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit jadi. Saya sudah perintahkan kepada Kadensus 88 untuk mendalami dan mengusut kemungkinan adanya jaringan dari tersangka ini," katanya seraya menyebut Zakia drop out saat kulih Semester V.
Sementara itu, Polda Bali langsung meningkatkan pengamanan pasca teror di Mabes Polri kemarin sore. Penjagaan di pintu masuk Polda Bali, Polresta/Polres, dan semua Polsek se-Bali diperketat dengan penambahan personel bersenjata lengkap.
Pantauan NusaBali, pintu masuk Mapolda Bali di Jalan WR Supratman 7 Denpasar kemarin petang dijaga 8-10 personel, lengkap dengan rompi anti peluru, helm, dan senjata laras panjang. Setiap pengunjung yang masuk diperiksa, termasuk barang bawaannya. “Pengamanan di Polda, Polres, hingga Polsek diperketat. Orang yang keluar masuk diperiksa termasuk barang bawaannya,” ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Syamsi, saat dihubungi NusaBali.
Disebutkan, ancaman teror kini mengarah ke personel Polri yang sedang bertugas. Untuk itu, Kombes Syamsi meminta seluruh jajaran siaga dengan semua kondisi. “Kami akan tindak tegas pihak-pihak yang menganggu kambtibmas. Apalagi, sampai nekat masuk ke markas kepolisian,” tandas Kombes Syamsi sembari mengatakan situasi di Bali saat ini dalam kondisi aman.
Di sisi lain, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi juga memerintahkan untuk lakukan penambahan personel berjaga di Mapolres hingga Mapolsek. Selain itu, pengamanan ketat juga akan dilakukan di semua gereja jelang perayaan Paskah. Pada saat misa yang digelar dari Jumat Agung (2 April 2021) sampai perayaan Paskah (4 April 2021), akan dijaga 4-5 personel Polri.
Pengamanan misa perayaan Paskah bekerja sama dengan TNI dan pengamanan internal gereja. Sebelum sembahyang gereja, akan disterilkan dengan melakukan pemeriksaan ketat dari pihak gereja, Polri, dan TNI. Menurut Kabag Ops Polres Badung, Kompol I Putu Ngurah Riasa, pengamanan rangkaian perayaan Paskah nanti pihaknya menurunkan 351 personel untuk penjagaan 34 gereja. *rez
Komentar