nusabali

Penyandang Disabilitas Tempuh 17 KM Gunakan Kursi Roda

  • www.nusabali.com-penyandang-disabilitas-tempuh-17-km-gunakan-kursi-roda

Puluhan penyandang disabilitas tempuh jarak sejauh 17 kilometer dari Yayasan Cahaya Mutiara, Tampaksiring menggunakan kursi roda menuju Kantor Bupati Gianyar untuk sampaikan aspirasi tentang kesetaraan pendidikan dan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.

GIANYAR, NusaBali

Mereka menyusuri Jalan Raya Tampaksiring melewati jalan utama menuju Kantor Bupati Gianyar, Sabtu (3/12). Aksi yang dikawal polisi dan didampingi para volunteer ini dimulai pukul 06.00 Wita dan sampai di kantor Bupati Gianyar pukul 11.00 Wita. Selama perjalanan puluhan penyandang disabilitas membentuk formasi beriringan dan perlahan-lahan mengayuh kursi roda.

Kondisi jalan yang menurun cukup memudahkan perjalanan mereka. Namun  ada beberapa peserta aksi yang harus naik ke mobil karena kepayahan. Sesampai di Kantor Bupati Gianyar mereka diterima Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Watha beserta pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar di halaman Kantor Bupati Gianyar. Ketua Yayasan Cahaya Mutiara Tampaksiring, I Ketut Budiarsa yang juga harus menggunakan kursi roda karena keterbatasan fisik yang dialaminya menyampaikan kedatangan mereka serangkaian memperingati Hari Disabilitas Internasional sekaligus menyampaikan aspirasi kepada Pemkab Gianyar, agar para penyandang disabilitas mendapatkan perhatian, terutama akses jalan di tempat-tempat umum, kesetaraan pendidikan dan lapangan pekerjaan.

“Mudah-mudahan aspirasi ini didengar, apalagi dengan adanya peraturan daerah yang mengatur para penyandang disabilitas sehingga ke depan kami tidak mengalami kesulitan dan mampu hidup mandiri dan Gianyar menjadi kabupaten ramah difabel,” jelas Budiarsa. Kadis Sosial, I Made Watha di hadapan peserta aksi menyampaikan aspirasi yang diutarakan para penyandang disabilitas pasti akan ditindaklanjuti. Dikatakan bahwa selama ini Pemkab Gianyar tidak pernah membedakan para penyandang disabilitas. Terlebih lagi Gianyar saat ini menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA), sehingga hak-hak anak apalagi yang menyandang disabilitas tentu menjadi perhatian Pemkab Gianyar untuk bisa  terpenuhi.

“Jadi, tetap semangat dan jangan menyerah karena Pemkab Gianyar selama ini sudah memberikan perhatian dengan tetap memberikan bantuan dan ruang beraktivitas baik kesenian, pendidikan dan akses jalan,” ungkap Made Watha.

Meski dalam keterbatasan fisik para penyandang disabilitas mampu membuat karya seni. Hasil karya ini langsung diserahkan kepada Kepala Dinas Sosial. Setelah diterima di kantor Bupati, puluhan penyandang disabilitas tersebut menuju Lapangan Astina Gianyar untuk pentas seni bersama sejumlah artis lokal Bali. * cr62

Komentar