Sepasang Pratima Ditemukan Terkubur di Pekarangan Warga
SEMARAPURA, NusaBali
Sepasang Pratima Rambut Sedana Lanang Istri (laki-perempuan) ditemukan terkubur dalam sebuah brankas, di pekarangan gudang milik I Gusti Ngurah Arimbawa, 84, di Dusun Sarimerta, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, pada Jumat (2/4) siang.
Pratima dalam brankas tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang buruh bernama Samsudin alias Kipli, 25, warga Dusun Jabondarik, Desa Menemeng, Kecamatab Pinggirrata, Lombok Tengah, yang notabene disuruh oleh Gusti Arimbawa sendiri, untuk membantu bersih-bersih di areal pekarangan gudang.
Saat mencangkul pohon di pekarangan gudang seluas 25 are itu pada kedalaman 30 cm, Jumat sekitar pukul 14.00 Wita, tiba-tiba terdengar seperti suara seng dari dalam tanah. Ternyata setelah dicek oleh Samsudin dan Gusti Arimbawa, suara seng itu merupakan brankas besi berukuran 60 cm x 40 cm yang terkubur.
Alangkah kagetnya mereka setelah dibuka ternyata berisi sepasang Pratima Rambut Sedana Lanang Istri. "Dari dalam brankas juga penuh berisi air dan berlumpur, mungkin air hujan masuk lewat tutup brankas yang agak terbuka," ujar Gusti Arimbawa.
Setelah air dan lumpur itu dibersihkan, dalam brankas juga ditemukan 1 buah Genta, 3 ikat uang bolong, 3 buah bunga emas, 1 buah bokor kecil. Termasuk ditemukan, 4 biji pratima anting, 2 buah bapang emas, 2 kojong kwangen emas, 2 biji sabuk emas, 2 biji gelung emas, 1 buah gelang emas, 1 buah masker warna putih, 1 pasang sarung tangan warna hitam dengan gambar spriderman. "Penemuan ini langsung saya laporkan kepada petugas kepolisian," ungkap Gusti Arimbawa.
Lebih lanjut, Gusti Arimbawa mengaku heran siapa yang menanam brankas itu di pekarangan gudangnya. Pasalnya, pohon pisang yang dicabutnya kini tepat tumbuh di atas anak-anak pohon pisang yang sudah ditanam sejak 7 silam. "Selama ini saya tidak ada mengalami firasat apapun terkait penemuan ini," ungkap Gusti Arimbawa.
Dijelaskan, Gusti Arimbawa sudah mulai bersih-bersih di pekarangan gudangnya sejak 10 hari lalu, yang dibantu seorang buruh. Setelah semak belukar bersih mereka mencabut pohon pisang dengan dicangkul, hingga akhirnya brankas berisi pratima itu ditemukan. "Brankas dan isinya sudah diamankan petugas kepolisian," ungkap Gusti Arimbawa, saat dihubungi via telepon.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Ario Seno Wimoko mengatakan, pratima yang ditemukan itu sudah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. "Kita belum tahu siapa yang merasa dirugikan, TKP pencurian di mana. Saat ini di klungkung belum ada kehilangan pratima. Mungkin di Polres atau Polsek di luar Klungkung ada laporan kehilangan pratima, yang jelas akan kita lidik dulu termasuk meminta keterangan saksi," katanya. *wan
Saat mencangkul pohon di pekarangan gudang seluas 25 are itu pada kedalaman 30 cm, Jumat sekitar pukul 14.00 Wita, tiba-tiba terdengar seperti suara seng dari dalam tanah. Ternyata setelah dicek oleh Samsudin dan Gusti Arimbawa, suara seng itu merupakan brankas besi berukuran 60 cm x 40 cm yang terkubur.
Alangkah kagetnya mereka setelah dibuka ternyata berisi sepasang Pratima Rambut Sedana Lanang Istri. "Dari dalam brankas juga penuh berisi air dan berlumpur, mungkin air hujan masuk lewat tutup brankas yang agak terbuka," ujar Gusti Arimbawa.
Setelah air dan lumpur itu dibersihkan, dalam brankas juga ditemukan 1 buah Genta, 3 ikat uang bolong, 3 buah bunga emas, 1 buah bokor kecil. Termasuk ditemukan, 4 biji pratima anting, 2 buah bapang emas, 2 kojong kwangen emas, 2 biji sabuk emas, 2 biji gelung emas, 1 buah gelang emas, 1 buah masker warna putih, 1 pasang sarung tangan warna hitam dengan gambar spriderman. "Penemuan ini langsung saya laporkan kepada petugas kepolisian," ungkap Gusti Arimbawa.
Lebih lanjut, Gusti Arimbawa mengaku heran siapa yang menanam brankas itu di pekarangan gudangnya. Pasalnya, pohon pisang yang dicabutnya kini tepat tumbuh di atas anak-anak pohon pisang yang sudah ditanam sejak 7 silam. "Selama ini saya tidak ada mengalami firasat apapun terkait penemuan ini," ungkap Gusti Arimbawa.
Dijelaskan, Gusti Arimbawa sudah mulai bersih-bersih di pekarangan gudangnya sejak 10 hari lalu, yang dibantu seorang buruh. Setelah semak belukar bersih mereka mencabut pohon pisang dengan dicangkul, hingga akhirnya brankas berisi pratima itu ditemukan. "Brankas dan isinya sudah diamankan petugas kepolisian," ungkap Gusti Arimbawa, saat dihubungi via telepon.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Ario Seno Wimoko mengatakan, pratima yang ditemukan itu sudah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. "Kita belum tahu siapa yang merasa dirugikan, TKP pencurian di mana. Saat ini di klungkung belum ada kehilangan pratima. Mungkin di Polres atau Polsek di luar Klungkung ada laporan kehilangan pratima, yang jelas akan kita lidik dulu termasuk meminta keterangan saksi," katanya. *wan
Komentar