BNNP Bali Dorong Jembrana Bangun Gedung BNNK
NEGARA, NusaBali
Ketua Tim Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Elly Sri Purwa Astuti mendorong Pemkab Jembrana membangun gedung untuk Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).
Kantor ini cukup mendesak untuk Jembrana, sebagai salah satu wilayah pintu masuk Bali yang rawan terhadap peredaran narkoba. Dengan memiliki kantor, BNNK Jembrana akan mampu mengoptimalkan pencegahan narkoba, memberikan pelayanan dan pengawasan terhadap peredaran barang terlarang tersebut. Hal itu diungkapkan Elly, saat beraudiensi dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, di Kantor Bupati Jembrana, Kamis (1/4).
Di hadapan Bupati Tamba yang didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, Elly mengatakan, Jembrana yang berada di ujung barat Bali rawan sebagai jalur masuk narkoba. “Bali sebagai daerah wisata dan kabupaten Jembrana sendiri posisinya berada di pintu masuk melalui pelabuhan penyeberangan dari pulau Jawa tentu mempunyai tingkat risiko tinggi bagi Bali. Bahkan menjadi ujung tombak pengawasan,” ujar Elly yang hadir bersama Kabid Pemberantasan BNNP Bali Agus Arya.
Sebagai ujung tombak pengawasan, sambung Elly, Kabupaten Jembrana sangat layak untuk memiliki gedung BNNK. Namun keinginan untuk mewujudkan gedung BNNK itu, tergantung komitmen pimpinan daerah. “Semuanya tergantung dari komitmen pimpinan daerah. Dalam hal ini Bapak Bupati Jembrana. Terutama (untuk) sarana dan prasarananya. Dan untuk selanjutnya dibangun melalui anggaran dari BNN (Badan Narkotika Nasional) RI,” ujarnya.
Bupati Tamba mengapresiasi adanya rencana untuk membangun Kantor BNNK di Jembrana. Mengingat saat ini, peredaran narkoba semakin meresahkan. Dirinya berharap BNNP Bali segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar ide pembangunan tersebut bisa segera terealisasi.
“Kami yakin, jika kantor BNNK ada di Jembrana tentu akan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Selain itu, pengawasan terhadap peredaran narkoba tentu akan jauh lebih efektif. Untuk itu, kami harapkan BNNP Bali, silahkan koordinasi lebih intens dan teknis kepada Kepala Badan Kesbanpol (Kesatuan Bangsa dan Politik),” ujarnya. *ode
Di hadapan Bupati Tamba yang didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, Elly mengatakan, Jembrana yang berada di ujung barat Bali rawan sebagai jalur masuk narkoba. “Bali sebagai daerah wisata dan kabupaten Jembrana sendiri posisinya berada di pintu masuk melalui pelabuhan penyeberangan dari pulau Jawa tentu mempunyai tingkat risiko tinggi bagi Bali. Bahkan menjadi ujung tombak pengawasan,” ujar Elly yang hadir bersama Kabid Pemberantasan BNNP Bali Agus Arya.
Sebagai ujung tombak pengawasan, sambung Elly, Kabupaten Jembrana sangat layak untuk memiliki gedung BNNK. Namun keinginan untuk mewujudkan gedung BNNK itu, tergantung komitmen pimpinan daerah. “Semuanya tergantung dari komitmen pimpinan daerah. Dalam hal ini Bapak Bupati Jembrana. Terutama (untuk) sarana dan prasarananya. Dan untuk selanjutnya dibangun melalui anggaran dari BNN (Badan Narkotika Nasional) RI,” ujarnya.
Bupati Tamba mengapresiasi adanya rencana untuk membangun Kantor BNNK di Jembrana. Mengingat saat ini, peredaran narkoba semakin meresahkan. Dirinya berharap BNNP Bali segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar ide pembangunan tersebut bisa segera terealisasi.
“Kami yakin, jika kantor BNNK ada di Jembrana tentu akan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Selain itu, pengawasan terhadap peredaran narkoba tentu akan jauh lebih efektif. Untuk itu, kami harapkan BNNP Bali, silahkan koordinasi lebih intens dan teknis kepada Kepala Badan Kesbanpol (Kesatuan Bangsa dan Politik),” ujarnya. *ode
Komentar