Pelantikan POSSI Bali Tunggu Kepengurusan PB Terbentuk
DENPASAR, NusaBali
Pelantikan Pengprov POSSI Bali periode 2021-2025 menunggu terbentuk kepengurusan Pengurus Besar POSSI.
Pasalnya, Musyawarah Nasional (Munas) dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum PB POSSI pada Minggu (4/4). Jadi pelantikan POSSI Bali harus menunggu kepengurusan di pusat clear dan terbentuk.
"Pelantikan dalam waktu dekat belum dapat kami lakukan. Karena harus menunggu terbentuknya PB yang baru. Jadi kemungkinannya masih lama untuk jadwal pelantikan," ucap Ketua Umum POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Jumat (2/4).
Menurut Bagus Partha, PB POSSI masih fokus menggelar Munas. Setelah itu menyusun kepengurusan baru, dan kemudian pelantikan PB POSSI. Setelah PB POSSI resmi terbentuk, kata Bagus Partha, pihaknya baru mengajukan permohonan pelantikan dan menyesuaikan agenda PB POSSI. Karena pengurus baru, PB POSSI diprediksi memiliki kegiatan padat, apalagi menjelang PON.
“Kita di POSSI Bali masih menyesuaikan kondisi PB POSSI. Bagi kami pelantikan itu hanya seremoni. Yang jelas kini POSSI Bali sudah ada SK dari PB. Tinggal pelantikannya saja," tutur pria yang juga eks Hakim Militer Denpasar itu.
Ya, Bagus Partha Wijaya mengantongi SK dari Ketua Umum PB POSSI, Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana. SK itu bernomor 4 tahun 2021 tentang pengukuhan personalia pengurus (Pengprov) POSSI Bali empat tahun kedepan. Ditetapkan di Jakarta pada 18 Maret.
"Jujur respon PB POSSI sangat cepat. Kami akui responsif sekali. Baru kami ajukan langsung disetujui susunan pengurus POSSI Bali," kata Bagus, yang melanjutkan pendidikan S3 Hukum di Unud itu.
Menurut Bagus Partha, jumlah pengurus POSSI Bali tergolong ramping, yakni 13 orang dan hampir sama dengan jumlah pengurus periode sebelumnya. Soal Munas, POSSI Bali akan mengusung calon dari figure anggota TNI Angkatan Laut, yakni Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto. *dek
"Pelantikan dalam waktu dekat belum dapat kami lakukan. Karena harus menunggu terbentuknya PB yang baru. Jadi kemungkinannya masih lama untuk jadwal pelantikan," ucap Ketua Umum POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Jumat (2/4).
Menurut Bagus Partha, PB POSSI masih fokus menggelar Munas. Setelah itu menyusun kepengurusan baru, dan kemudian pelantikan PB POSSI. Setelah PB POSSI resmi terbentuk, kata Bagus Partha, pihaknya baru mengajukan permohonan pelantikan dan menyesuaikan agenda PB POSSI. Karena pengurus baru, PB POSSI diprediksi memiliki kegiatan padat, apalagi menjelang PON.
“Kita di POSSI Bali masih menyesuaikan kondisi PB POSSI. Bagi kami pelantikan itu hanya seremoni. Yang jelas kini POSSI Bali sudah ada SK dari PB. Tinggal pelantikannya saja," tutur pria yang juga eks Hakim Militer Denpasar itu.
Ya, Bagus Partha Wijaya mengantongi SK dari Ketua Umum PB POSSI, Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana. SK itu bernomor 4 tahun 2021 tentang pengukuhan personalia pengurus (Pengprov) POSSI Bali empat tahun kedepan. Ditetapkan di Jakarta pada 18 Maret.
"Jujur respon PB POSSI sangat cepat. Kami akui responsif sekali. Baru kami ajukan langsung disetujui susunan pengurus POSSI Bali," kata Bagus, yang melanjutkan pendidikan S3 Hukum di Unud itu.
Menurut Bagus Partha, jumlah pengurus POSSI Bali tergolong ramping, yakni 13 orang dan hampir sama dengan jumlah pengurus periode sebelumnya. Soal Munas, POSSI Bali akan mengusung calon dari figure anggota TNI Angkatan Laut, yakni Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto. *dek
1
Komentar