Pesilat Kelas Dunia Duel di Bali
Dipilihnya Bali sebagai tuan rumah pencak silat tingkat dunia akan menambah promosi Bali. Bahwa Bali tidak hanya dikenal sebagai daerah pariwisata tetapi juga sangat baik sebagai tempat penyelenggaraan event olahraga.
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 533 atlet dan ofisial dari 40 negara meramaikan Festival dan Kejuaraan Pencak Silat Dunia ke-17 di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali. Kejuaraan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Pusat, Prabowo Subianto resmi pada Sabtu (3/12) malam.
Ketua Panitia Edhy Prabowo menyebutkan, para atlet dari 40 negara itu akan bersaing dalam 25 kategori, yaitu 18 cabang tanding dan 7 cabang tunggal. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan Musyawarah Nasional Pencak Silat ke-13 dan Festival Pencak Silat.
Sementara dalam sambutan pembukaan, Prabowo Subianto mengatakan, kejuaraan pencak silat dunia ini diharapkan dapat mempererat persaudaraan antara bangsa. Pihaknya juga berterimakasih kepada pemerintah Indonesia yang dihadiri Menpora Imam Nahrawi dan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mendukung kejuaraan bertaraf internasional ini.
"Saya juga mengharapkan kepada para peserta dan atlet yang hadir, usai mengikuti kejuaraan ini dapat bersantai sejenak di Pulau Dewata,”kata Prabowo.
Hal senada diungkapkan Menpora Imam Nahrawi yang mengharapkan ajang ini semakin memperkuat rasa persaudaraan sesama negara. Bahkan Kemenpora membuat kerjasama (MoU) dengan pemerintah Spanyol dan Algeria untuk mengembangkankan silat ini, sehingga mampu menjalin hubungan strategis sesama negara.
Dengan upaya ini, cabang olahraga ini dapat dipertandingkan dalam ajang olimpiade, sehingga eksistensi pencak silat lebih dikenal seluruh masyarakat dunia. Pencak silat bukan hanya menjadi sekadar olahraga, namun menjadi budaya yang patut diperkenalkan ke seluruh negara.
Demikian pula Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memberikan apresiasi atas dipilihnya Bali menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17). Menurutnya pencak silat sebagai salah satu kebudayaan Indonesia harus dilestarikan dan dikenalkan kepada dunia melalui olahraga.
Dalam sambutan Gubernur Pastika yang dibacakam Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, lebih jauh Pastika berharap dipilihnya Bali sebagai tuan rumah even Pencak Silat tersebut, akan semakin menambah promosi Bali pada dunia. Bahwa Bali tidak hanya dikenal sebagai daerah pariwisata tetapi juga sangat baik sebagai tempat penyelenggaraan even olahraga.
Dalam acara pembukaan juga dilakukan defile 40 negara yang berpartisipasi dalam ajang itu diantaranya Indonesia, Algeria, Australia, Aljazair, Belgia, Brunei Darussalam, Estoria, Prancis, Jerman, India, Iran, Jepang, Laos, Nyanmar, Malysia, Nepal.
Kemudian, Filipina, Pakistan, Rusia, Sinegal, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Suriname, Swiss, Thailand, Belanda, Timor Leste, Turki, Ukraina, Amerika, Inggris dan Vietnam. *
Ketua Panitia Edhy Prabowo menyebutkan, para atlet dari 40 negara itu akan bersaing dalam 25 kategori, yaitu 18 cabang tanding dan 7 cabang tunggal. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan Musyawarah Nasional Pencak Silat ke-13 dan Festival Pencak Silat.
Sementara dalam sambutan pembukaan, Prabowo Subianto mengatakan, kejuaraan pencak silat dunia ini diharapkan dapat mempererat persaudaraan antara bangsa. Pihaknya juga berterimakasih kepada pemerintah Indonesia yang dihadiri Menpora Imam Nahrawi dan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mendukung kejuaraan bertaraf internasional ini.
"Saya juga mengharapkan kepada para peserta dan atlet yang hadir, usai mengikuti kejuaraan ini dapat bersantai sejenak di Pulau Dewata,”kata Prabowo.
Hal senada diungkapkan Menpora Imam Nahrawi yang mengharapkan ajang ini semakin memperkuat rasa persaudaraan sesama negara. Bahkan Kemenpora membuat kerjasama (MoU) dengan pemerintah Spanyol dan Algeria untuk mengembangkankan silat ini, sehingga mampu menjalin hubungan strategis sesama negara.
Dengan upaya ini, cabang olahraga ini dapat dipertandingkan dalam ajang olimpiade, sehingga eksistensi pencak silat lebih dikenal seluruh masyarakat dunia. Pencak silat bukan hanya menjadi sekadar olahraga, namun menjadi budaya yang patut diperkenalkan ke seluruh negara.
Demikian pula Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memberikan apresiasi atas dipilihnya Bali menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17). Menurutnya pencak silat sebagai salah satu kebudayaan Indonesia harus dilestarikan dan dikenalkan kepada dunia melalui olahraga.
Dalam sambutan Gubernur Pastika yang dibacakam Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, lebih jauh Pastika berharap dipilihnya Bali sebagai tuan rumah even Pencak Silat tersebut, akan semakin menambah promosi Bali pada dunia. Bahwa Bali tidak hanya dikenal sebagai daerah pariwisata tetapi juga sangat baik sebagai tempat penyelenggaraan even olahraga.
Dalam acara pembukaan juga dilakukan defile 40 negara yang berpartisipasi dalam ajang itu diantaranya Indonesia, Algeria, Australia, Aljazair, Belgia, Brunei Darussalam, Estoria, Prancis, Jerman, India, Iran, Jepang, Laos, Nyanmar, Malysia, Nepal.
Kemudian, Filipina, Pakistan, Rusia, Sinegal, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Suriname, Swiss, Thailand, Belanda, Timor Leste, Turki, Ukraina, Amerika, Inggris dan Vietnam. *
1
Komentar