Sampah Kiriman di Pantai Kuta Kejutkan Petugas
Hari Ini, Dinas LHK Turun Tangan Evakuasi 40 Ton Sampah di STO Kedonganan
Sampah kiriman di pesisir barat seharunya sudah tidak ada lagi. Namun, karena faktor alam tentu tidak bisa berbuat banyak, selain melakukan penanganan segera supaya pantai kembali bersih.
MANGUPURA, NusaBali
Setelah bersih selama sebulan belakangan ini, sampah kiriman di objek wisata Pantai Kuta, di Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, kembali muncul pada Minggu (4/4) pagi. Sebanyak 2 ton sampah yang didominasi ranting dan batang pohon menepi tepat di depan setra (kuburan) Kuta. Penyebab kemunculan sampah dipicu angin baratan. Sampah tersebut saat ini masih di kumpulan di Stop Over (STO) Kuta.
Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) I Made Gede Dwipayana, mengatakan kemunculan sampah kiriman di Pantai Kuta, terjadi pada Minggu pukul 07.30 Wita. Tim di lapangan, katanya, Minggu pagi sudah mendapati sampah ranting dan batang pohon beterbaran di bibir pantai yang ada di depan setra (kuburan) Kuta.
Kemunculan sampah kiriman itu cukup mengejutkan. Pasalnya, sampah kiriman di sepanjang pesisir pantai barat wilayah Badung, sudah sebulan belakangan ini tidak muncul. “Kami kaget juga dengan kemunculan sampah kiriman itu. Kondisi selama ini sudah bersih. Tapi, tadi pagi (kemarin) tiba-tiba muncul lagi (sampah kiriman, Red). Sampah yang datang di satu titik saja, yakni di depan setra Kuta,” kata Dwipayana.
Dijelaskan, setelah kemunculan sampah kiriman, petugas kebersihan langsung dikerahkan untuk menangani dan mengevakuasi sampah tersebut ke Stop Over (STO) Kuta. Dari perkiraan, sampah yang muncul tersebut sebanyak 2 ton lebih.
Dwipayana melanjutkan, sampah kiriman di pesisir barat seharunya sudah tidak ada lagi. Namun, karena faktor alam tentu tidak bisa berbuat banyak, selain melakukan penanganan segera supaya pantai kembali bersih. “Sudah kami kerjakan semua tadi (kemarin). Pantai sudah bersih lagi. Semoga besok (hari ini) tidak ada lagi sampah kiriman, soalnya sudah memasuki peralihan musim menuju angin timuran. Nah, secara otomatis sebenarnya sampah bukan di kawasan sebelah barat, tapi di sebelah timur,” urai Dwipayana.
Dwipayana menambahkan, petugas di lapangan saat ini masih merampungkan proses pembersihan sampah kiriman yang sebelumnya di kumpulan di sejumlah STO. Salah satu titik yang belum di sentuh selama ini di wilayah Kedonganan. Rencananya, proses pembersihan sampah di STO Kedonganan dikerjakan pada Senin (5/4) pagi. Dari perkiraan, total sampah di STO Kedonganan mencapai 40 ton. “Besok kami mulai kerjakan di STO Kedonganan. Kami akan kerahkan 25 truk untuk mengevakuasi ke TPA Suwung, Denpasar Selatan,” katanya.
“Untuk sampah yang ada di pantai sudah bersih. Tidak ada sampah kiriman lagi. Tapi, kami tidak tahu, karena ini faktor alam. Kami tetap pantau dan melakukan pembersihan kalau memang masih ada yang menepi,” terang Dwipayana. *dar
Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) I Made Gede Dwipayana, mengatakan kemunculan sampah kiriman di Pantai Kuta, terjadi pada Minggu pukul 07.30 Wita. Tim di lapangan, katanya, Minggu pagi sudah mendapati sampah ranting dan batang pohon beterbaran di bibir pantai yang ada di depan setra (kuburan) Kuta.
Kemunculan sampah kiriman itu cukup mengejutkan. Pasalnya, sampah kiriman di sepanjang pesisir pantai barat wilayah Badung, sudah sebulan belakangan ini tidak muncul. “Kami kaget juga dengan kemunculan sampah kiriman itu. Kondisi selama ini sudah bersih. Tapi, tadi pagi (kemarin) tiba-tiba muncul lagi (sampah kiriman, Red). Sampah yang datang di satu titik saja, yakni di depan setra Kuta,” kata Dwipayana.
Dijelaskan, setelah kemunculan sampah kiriman, petugas kebersihan langsung dikerahkan untuk menangani dan mengevakuasi sampah tersebut ke Stop Over (STO) Kuta. Dari perkiraan, sampah yang muncul tersebut sebanyak 2 ton lebih.
Dwipayana melanjutkan, sampah kiriman di pesisir barat seharunya sudah tidak ada lagi. Namun, karena faktor alam tentu tidak bisa berbuat banyak, selain melakukan penanganan segera supaya pantai kembali bersih. “Sudah kami kerjakan semua tadi (kemarin). Pantai sudah bersih lagi. Semoga besok (hari ini) tidak ada lagi sampah kiriman, soalnya sudah memasuki peralihan musim menuju angin timuran. Nah, secara otomatis sebenarnya sampah bukan di kawasan sebelah barat, tapi di sebelah timur,” urai Dwipayana.
Dwipayana menambahkan, petugas di lapangan saat ini masih merampungkan proses pembersihan sampah kiriman yang sebelumnya di kumpulan di sejumlah STO. Salah satu titik yang belum di sentuh selama ini di wilayah Kedonganan. Rencananya, proses pembersihan sampah di STO Kedonganan dikerjakan pada Senin (5/4) pagi. Dari perkiraan, total sampah di STO Kedonganan mencapai 40 ton. “Besok kami mulai kerjakan di STO Kedonganan. Kami akan kerahkan 25 truk untuk mengevakuasi ke TPA Suwung, Denpasar Selatan,” katanya.
“Untuk sampah yang ada di pantai sudah bersih. Tidak ada sampah kiriman lagi. Tapi, kami tidak tahu, karena ini faktor alam. Kami tetap pantau dan melakukan pembersihan kalau memang masih ada yang menepi,” terang Dwipayana. *dar
1
Komentar