Satpol PP Kewalahan Tangani Gepeng
GIANYAR, NusaBali
Meskipun telah berulang kali ditertibkan, gelandangan dan pengemis (gepeng) terus menyerbu Gianyar, terutama kawasan Kota Gianyar dan Ubud. Satpol PP Gianyar pun makin kewalahan menertibkan gepeng ini.
"Kami terus menerus melakukan penertiban, cuma dia kucing-kucingan. Saat cek di lapangan mereka tidak ada. Tapi kita sudah siapkan tim deteksi dini. Dimana saja jadi tempat mangkal untuk memudahkan mengamankan mereka," ujar Kasatpol PP Gianyar Made Watha, Minggu (4/4).
Dikatakan Watha, sebelum dipulangkan ke daerah asal, Satpol PP menyerahkan ke Dinas Sosial agar dibina. Dengan harapan mereka tidak mengulangi perbuatan menggepeng lantaran mengganggu ketertiban umum. "Kebanyak gepeng yang sempat berhasil diamankan berasal dari Munti Gunung, Kecamatan Kubu, Karangasem," ungkapnya.
Diakuinya, kesusahan menertibkan gepeng karena adanya peran masyarakat itu sendiri. "Kadang-kadang tamu asing sangat respek terhadap gepeng dan tidak jarang juga warga kita membantu atau memberi karena memang bagian dari yadnya dan rasa manusiawi. Tapi dari segi aturan tidak boleh memberikan karena bikin yang bersangkutan malas bekerja," ungkapnya.
Di samping itu juga di desa asalnya desa Munti Gunung Karangasem belum tegas dengan sanksi adat atau dinasnya. Yang membiarkan warganya minta-minta. "Yang kasian kan anak-anak yang semestinya sudah wajib mengenyam pendidikan malah mereka diajak minta-minta," ujar pejabat berkumis asal Kecamatan Sukawati ini.
Watha mencatat gepeng asal Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli, sempat menjamur. Namun kini sudah tidak ada lagi lantaran tegasnya sanksi adat yang diterapkan. "Katanya sejak adanya sanksi adat atau larangan untuk minta-minta dengan tegas. Sekarang tidak ada lagi kita lihat dan dengar ada orang dari Trunyan yang menggepeng di jalan atau di rumah. Ini langkah positif untuk membina dan pemberdayaan warga disana," ujarnya.
Menurut Watha, hal ini perlu ditiru oleh warga Munti Gunung dan pihak Pemkab Karangasem perlu mendorong agar warganya tidak meminta-minta lagi. "Sehingga ketegasan dari kita dapat didukung oleh ke dua belah pihak. Apalagi sekarang banyak program pemberdayaan masyarakat dari pemerintah pasti untuk masyarakat kurang mampu atau para gepeng," imbuhnya. *nvi
Komentar