Wabup Buleleng Resmikian Madenan Soccer Academy

Perbekel Desa Madenan Gede Mustika menyebutkan, terbentuknya MSA adalah keinginan masyarakat dan generasi muda yang sangat gila sepakbola. Pembentukan MSA pun terinspirasi sukses Komang Tri memperkuat tim nasional U-19 Indonesia.

Nyoman Sutjidra berharap MSA melahirkan putra terbaik mengikuti jejak Komang Tri untuk mengharumkan nama daerah menjadi pemain nasional. Menurutnya, MSA bisa jadi cikal bakal wadah yang melahirkan anak-anak bertalenta, berbakat dan berprestasi di bidang sepakbola, baik itu di tingkat daerah, regional, nasional maupun internasional.

Wabup asal Desa Bontihing, Kubutambahan ini menyarakan seluruh siswa akademi untuk berlatih tekun dan menjaga stamina.

“Sepak bola kuncinya stamina. Mudah-mudahan adanya akademi ini, adik-adik mulai berlatih keterampilan mengasah stamina,” kata Sutjidra, yang juga kader PDIP ini.

Menurut Perbekel Gede Mustika, MSA bernaung dibawah Persatuan Sepak Bola Indonesia Madenan (Persidena) akan melatih siswa akademi secara profesional dengan mendatangkan coach mumpuni.  Di samping itu, juga sebagai tempat berkumpul anak-anak kami dalam kegiatan positif sehingga meninggalkan kebiasaan yang tidak baik.

Pemerintah Desa (Pemdes) Madenan pun mengalokasikan sejumlah dana desanya untuk menunjang MSA. Tahun pertama Rp 23 juta untuk pemenuhan sarana dan prasarana penunjang.

Sementara Ketua Persidena Madenan Kadek Pery Prayoga didampingi Humas Persidena Gede Hendra Wikunta mengatakan, perekrutan siswa MSA saat ini berjumlah 40 pemain, yang berumur 12-16 tahun.

Sedangkan jadwal latihan seminggu tiga kali, yakni pada Kamis, Sabtu dan Minggu. Latihan perdananya saat peresmian MSA pada Sabtu (3/4) lalu. Sejauh ini MSA melibatkan coach asal Bandung Muhamad Rasid  dan para pelatih Persidena.

“Target kami setelah tiga bulan berjalan melihat perkembangan anak didik, dan mencoba mengikutkan ke turnamen dulu,” kata Kadek Pery Prayoga. *k23