Petinju PON Diseleksi Ulang
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Pertina Bali akan seleksi ulang petinju untuk PON XX/2021 di Papua.
Namun dari enam petinju yang lolos PON, yang dilakukan seleksi hanya di dua kelas berbeda. "Yang kami seleksi ulang itu Jekry Riwu di kelas 60 kg dan Gregorius Gheda Dende di kelas 64 kg. Nanti akan ada tiga petinju dipanggil untuk ikut seleksi ulang," kata Ketua Umum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya, Senin (5/4).
Mennnuuurut Muliawan Arya, enam petinju yang meraih tiket PON, yakni Krispinus Mariano Wonda di kelas 47 kg, Kornelis Kwangu Langu (49 kg), Julio Bria (52 kg), Jekry Riwu (60 kg), Gregorius Gheda Dende (64 kg) dan Cakti Dwi Putra (75 kg).
"Keenam petinju itu lolos entry by kelas, bukan entry by name. Maka akan ada seleksi lagi untuk petinju PON Bali," kata De Gadjah, panggilan Muliawan Arya.
Menurut De Gadjah, tiga petinju yang akan diseleksi lagi, yakni Yulius Bahu Eha, Jekry dan Goris. Di kelas Goris ada seleksi lagi karena faktor indispliner, tidak disiplin dalam latihan. Sedangkan di kelas Jekry, karena performa tidak ada peningkatan.
Lolos PON, bukan berarti langsung dikirim ke Papua. Kecuali di kelas Krispinus, Kornelis, Julio Bria dan Cakti Dwi tetap dipertahankan dan tidak ada seleksi ulang. Soal berat badan dapat diatur, terpenting tidak melebihi dari kuota enam kelas lolos tiket PON.
"Nanti ada seleksi pertandingan dan test fisik, yang dipusatkan di M Fight. Ini menyangkut teknis teknis pelaksanaan tes evaluasi fisik, skil tes, dan sparing," beber De Gadjah.
Jenis tes dan evaluasi fisik itu kecepatan (speed), kelincahan (agility), dan kekuatan (strength). Selanjutnya daya tahan aerobik (Vo2Max dengan tes lari 15 menit (metode Balke). Untuk jenis tes dan evaluasi skill tes, yakni pukul samsak, jab, straight, uppercut, hook, dan kombinasi, serta tes sparing segitiga atau rotasi. "Seleksinya dua hari. Mulai Senin (5/4) hingga Selasa (6/4)," kata De Gadjah. *dek
Komentar