Wabup Suiasa Serahkan Benih Padi Inbrida dan Cabai Kepada Petani
Jaga Produktivitas dan Ketahanan Pangan Saat Pandemi Covid-19
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung, menyerahkan bantuan berupa benih padi inbrida dan cabai kepada petani di Wantilan Banjar Belang Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Senin (5/4).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa kepada perwakilan pekaseh masing-masing kecamatan.
Seperti Kecamatan Mengwi diwakili Pekaseh Subak Beringkit, Kecamatan Abiansemal diwakili Pekaseh Subak Karang Gadon, Kecamatan Petang diwakili Pekaseh Subak Pengelumbaran dan Kecamatan Kuta Utara diwakili Pekaseh Subak Uma Desa. Sedangkan bibit cabai diserahkan secara simbolis oleh Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani kepada Tim PKK Desa Sembung.
Acara ini turut dihadiri Ketua Majelis Subak Kabupaten Badung I Made Suka, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Sembung I Ketut Sukerta, Tim PKK Desa Sembung serta para Pekaseh se-Badung. Usai penyerahan benih padi dan cabai, Wabup Suiasa beserta undangan lainnya melakukan pemupukan tanaman padi di sawah.
Wabup Suiasa memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada petani di Kabupaten Badung, karena di tengah situasi pandemi Covid-19, petani ikut mendukung dan mempertahankan ketahanan pangan masyarakat. “Saat pandemi ini Pemkab Badung berkomitmen memberdayaan petani dan juga menjaga konsistensi produksi hasil pertanian, sehingga kecukupan akan kebutuhan masyarakat selalu bisa dipenuhi dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, mengatakan berkat kerja keras seluruh petani yang ada di Kabupaten Badung, sampai saat ini masih mampu memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat dit engah berbagai tantangan sektor pertanian yang semakin kompleks. Berdasarkan data produksi beras di tahun 2020, sebanyak 63.000 ton lebih, sedangkan kebutuhan beras sekitar 60.000 ton lebih per tahun atau masih ada surplus sekitar 3.000 ton.
Menurut Wijana, salah satu upaya untuk meningkatkan produksi beras dan membantu mengurangi biaya produksi adalah melalui bantuan benih padi yang berkualitas, di samping bantuan lain untuk menunjang peningkatan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian. Lebih lanjut Wijana mengatakan tahun 2021, pemerintah mengalokasikan bantuan benih bibit padi inbrida sebanyak 50.000 kilogram atau 50 ton. Sasarannya 2.000 hektar, tersebar di 35 subak se-Badung, yang akan didistribusikan sampai dengan Juni 2021.
“Semoga pandemi ini segera berlalu, dan sektor pariwisata pulih kembali, sehingga program-program yang telah dirancang untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani dapat terwujud. Mulai Juni 2021 akan memasuki panen raya padi, mudah-mudahan tidak ada halangan cuaca atau serangan penyakit dan sebagainya, sehingga target bisa tercapai,” tandasnya. *ind
Seperti Kecamatan Mengwi diwakili Pekaseh Subak Beringkit, Kecamatan Abiansemal diwakili Pekaseh Subak Karang Gadon, Kecamatan Petang diwakili Pekaseh Subak Pengelumbaran dan Kecamatan Kuta Utara diwakili Pekaseh Subak Uma Desa. Sedangkan bibit cabai diserahkan secara simbolis oleh Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani kepada Tim PKK Desa Sembung.
Acara ini turut dihadiri Ketua Majelis Subak Kabupaten Badung I Made Suka, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Sembung I Ketut Sukerta, Tim PKK Desa Sembung serta para Pekaseh se-Badung. Usai penyerahan benih padi dan cabai, Wabup Suiasa beserta undangan lainnya melakukan pemupukan tanaman padi di sawah.
Wabup Suiasa memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada petani di Kabupaten Badung, karena di tengah situasi pandemi Covid-19, petani ikut mendukung dan mempertahankan ketahanan pangan masyarakat. “Saat pandemi ini Pemkab Badung berkomitmen memberdayaan petani dan juga menjaga konsistensi produksi hasil pertanian, sehingga kecukupan akan kebutuhan masyarakat selalu bisa dipenuhi dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, mengatakan berkat kerja keras seluruh petani yang ada di Kabupaten Badung, sampai saat ini masih mampu memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat dit engah berbagai tantangan sektor pertanian yang semakin kompleks. Berdasarkan data produksi beras di tahun 2020, sebanyak 63.000 ton lebih, sedangkan kebutuhan beras sekitar 60.000 ton lebih per tahun atau masih ada surplus sekitar 3.000 ton.
Menurut Wijana, salah satu upaya untuk meningkatkan produksi beras dan membantu mengurangi biaya produksi adalah melalui bantuan benih padi yang berkualitas, di samping bantuan lain untuk menunjang peningkatan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian. Lebih lanjut Wijana mengatakan tahun 2021, pemerintah mengalokasikan bantuan benih bibit padi inbrida sebanyak 50.000 kilogram atau 50 ton. Sasarannya 2.000 hektar, tersebar di 35 subak se-Badung, yang akan didistribusikan sampai dengan Juni 2021.
“Semoga pandemi ini segera berlalu, dan sektor pariwisata pulih kembali, sehingga program-program yang telah dirancang untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani dapat terwujud. Mulai Juni 2021 akan memasuki panen raya padi, mudah-mudahan tidak ada halangan cuaca atau serangan penyakit dan sebagainya, sehingga target bisa tercapai,” tandasnya. *ind
1
Komentar