Petugas Kebersihan Evakuasi 56 Ton Sampah dari Kedonganan
MANGUPURA, NusaBali
Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung, mengevakuasi sampah kiriman yang disimpan sementara di Stop Over (STO) Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (5/4) pagi.
Dalam proses evakuasi sampah sebanyak 56 ton, Dinas LHK mengerahkan 28 truk ke lokasi. Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas LHK Badung I Made Gede Dwipayana, mengatakan proses evakuasi sampah yang ada di STO Kedonganan, setelah melihat kondisi Pantai Kedonganan dan sekitarnya sudah dalam keadaan bersih. Sampah yang ada di STO Kedonganan itu merupakan sampah kiriman yang selama ini berdatangan dan terdampar di bibir pantai.
“Evakuasi sampah dari STO Kedonganan ini karena kami melihat sampah kiriman sudah tidak berdatangan lagi. Beberapa pekan belakangan ini, kondisi Pantai Kedonganan, sudah bebas dari sampah kiriman,” kata Dwipayana, Senin (5/4) siang.
Menurut Dwipayana, sampah yang ada di STO Kedonganan, merupakan sampah yang paling terakhir dibersihkan. Petugas dengan berbagai pertimbangan, mendahulukan membersihkan dan mengevakuasi sampah kiriman yang ada di Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) “Semenjak mencuatnya sampah kiriman, memang kiami dahulukan di kawasan Samigita. Jadi, kami bersihkan dan langsung angkut yang ada di sana (kawasan Samigita). Kalau yang di Kedonganan ini, kami kumpulkan dahulu, baru tadi dievakuasi,” jelas Dwipayana.
Dalam proses evakuasi Senin pagi, Dinas LHK Badung mengerahkan puluhan personel, 28 truk, dan alat berat ke lokasi. Dari perhitungan sampah yang dievakuasi sebanyak 56 ton, didominasi sampah ranting pohon dan kayu ukuran besar. Semua sampah itu dievakuasi ke TPA Suwung, Denpasar Selatan.
“Tadi pagi (kemarin) kami mulai kerja, siangnya sudah kelar semua proses evakuasi. Kami juga bersihkan lokasi penampungan dan sudah bersih seperti semula,” kata Dwipayana.
Dengan selesainya evakuasi sampah yang ada di STO Kedonganan, penanganan sampah kiriman yang disebabkan angin baratan sudah selesai dilakukan. Meski demikian, Dwipayana menegaskan tetap melakukan pengawasan dan pemantauan di sejumlah objek wisata sebelah barat wilayah Badung.
“Kalau penanganan sampah yang besar-besar sudah rampung. Jadi, semua sampah yang disebabkan angin baratan sudah selesai. Ya, sekarang ini dan ke depannya tinggal membersihkan yang kecil-kecil saja, karena masih ada sampah kiriman yang datang seperti di Kuta kemarin,” tandas Dwipayana. *dar
1
Komentar