Terjaring Razia, Puluhan Gepeng Dipulangkan
Setelah melakukan razia besar-besaran, kondisi di sejumlah traffic light (TL) yang ada di Badung, sudah mulai bebas dari gepeng.
MANGUPURA, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP) Kabupaten Badung, bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Badung, memulangkan seluruh gelandangan dan pengemis (gepeng), Selasa (6/4) siang. Para gepeng tersebut sebelumnya terjaring razia petugas saat operasi besar-besaran, Senin (5/4) pagi. Dari total keseluruhan gepeng yang dipulangkan, 96 orang di antaranya berasal dari Karangasem, 6 orang lainnya dari luar Bali.
Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan pasca mengamankan 102 orang gepeng dari sejumlah wilayah di Kabupaten Badung, langsung berkoordinasi dengan Dinsos, dalam upaya pembinaan dan pemulangan para gepeng tersebut. Setelah dilakukan pembinaan, lanjutnya, para gepeng itu kemudian dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.
“Sudah kami kirim balik semuanya. Tadi ada dua bus kami kirim ke Karangasem. Total semuanya 96 orang,” terang Suryanegara.
Para gepeng yang dipulangkan tersebut 60 persen adalah anak-anak kecil, 40 persen lainnya adalah orang dewasa. Berdasarkan catatan Satpol PP Badung, rata-rata anak kecil yang diamankan berusia 7-11 tahun. Namun, ada juga yang masih dalam gendongan ibunya berusia sekitar 8 bulan. Selain itu, gepeng paling tua yang diamankan berusia 74 tahun. Mereka dominan berasal dari Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Dari 102 yang diamankan, lanjut Suryanegara, 6 orang lainnya berasal dari Jawa Timur. Satpol PP pun telah menyerahkan 6 orang tersebut ke Dinsos Provinsi Bali. Upaya penyerahan 6 orang gepeng tersebut karena mereka berasal dari luar Bali. Sehingga, yang memiliki kewenangan ada di provinsi. “Mereka kan hubungannya lintas provinsi. Jadi nanti dari provinsi yang memulangkan mereka,” kata Suryanegara.
Di sisi lain, setelah melakukan operasi besar-besaran pada Senin pagi hingga sore, kondisi di sejumlah traffic light (TL) yang ada di Badung, sudah mulai bebas dari gepeng. Pada Selasa siang, sejumlah petugas Satpol PP yang turun memantau tidak menemukan adanya gepeng. Suryanegara berharap, kondisi bebas gepeng itu tetap terjaga ke depannya.
“Tadi sudah keliling di seputaran Kuta dan Kuta Selatan. Tim kami tidak menemukan adanya gepeng. Sudah bersih. Ya, harapannya tetap bersih seperti ini,” tandas Suryanegara. *dar
Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan pasca mengamankan 102 orang gepeng dari sejumlah wilayah di Kabupaten Badung, langsung berkoordinasi dengan Dinsos, dalam upaya pembinaan dan pemulangan para gepeng tersebut. Setelah dilakukan pembinaan, lanjutnya, para gepeng itu kemudian dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.
“Sudah kami kirim balik semuanya. Tadi ada dua bus kami kirim ke Karangasem. Total semuanya 96 orang,” terang Suryanegara.
Para gepeng yang dipulangkan tersebut 60 persen adalah anak-anak kecil, 40 persen lainnya adalah orang dewasa. Berdasarkan catatan Satpol PP Badung, rata-rata anak kecil yang diamankan berusia 7-11 tahun. Namun, ada juga yang masih dalam gendongan ibunya berusia sekitar 8 bulan. Selain itu, gepeng paling tua yang diamankan berusia 74 tahun. Mereka dominan berasal dari Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Dari 102 yang diamankan, lanjut Suryanegara, 6 orang lainnya berasal dari Jawa Timur. Satpol PP pun telah menyerahkan 6 orang tersebut ke Dinsos Provinsi Bali. Upaya penyerahan 6 orang gepeng tersebut karena mereka berasal dari luar Bali. Sehingga, yang memiliki kewenangan ada di provinsi. “Mereka kan hubungannya lintas provinsi. Jadi nanti dari provinsi yang memulangkan mereka,” kata Suryanegara.
Di sisi lain, setelah melakukan operasi besar-besaran pada Senin pagi hingga sore, kondisi di sejumlah traffic light (TL) yang ada di Badung, sudah mulai bebas dari gepeng. Pada Selasa siang, sejumlah petugas Satpol PP yang turun memantau tidak menemukan adanya gepeng. Suryanegara berharap, kondisi bebas gepeng itu tetap terjaga ke depannya.
“Tadi sudah keliling di seputaran Kuta dan Kuta Selatan. Tim kami tidak menemukan adanya gepeng. Sudah bersih. Ya, harapannya tetap bersih seperti ini,” tandas Suryanegara. *dar
Komentar