Polres Tabanan Bangun Rutan Mewah Rp 1,9M
TABANAN, NusaBali
Polres Tabanan bangun rumah tahanan (rutan) di eks gedung asrama dan bhayangkari Polres Tabanan.
Rutan yang diperuntukkan untuk narapidana ini dibangun 3 blok dilengkapi dengan kantor. Sesuai nilai proyek yang terpasang, anggaran pembangunan rutan ini menelan dana Rp 1,9 miliar lebih.
Rencananya rutan tersebut diperuntukkan untuk narapidana laki-laki, perempuan dan anak. Kapasitasnya bisa menampung 100 orang lebih. Proyek yang sudah di bangun sejak 5 Maret 2021 ditarget rampung 180 hari atau di bulan Agustus 2021.Sebagai awal, Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S Siregar sudah meletakkan batu pertama pembangunan rumah tahanan pada Rabu (6/5).
Dari pantauan dilapangan, tampak sejumlah pekerja melakukan pengerjaan pembangunan rumah tahanan. Luas rutan tersebut dibuat dengan ukuran 22,5 x 9,6 meter. Konsultan perencana dibuat oleh PT Manik Tribuana, Konsultan Pengawas Rusma Indah dan Kontraktor Pelaksana adalah PT Jaya Graha Utama dengan nilai proyek sebesar Rp 1.960.532.000.
Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S., Siregar mengatakan, sumber dana pembangunan rumah tahanan bersumber dari Dana Dipa Polres Tabanan Tahun 2020 sebesar Rp 70.752.343, dan dilanjutkan tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 2.429.247.000.
"Pembangunan Rutan ini diawasi oleh konsultan pengawas Biro Logistik Polda Bali termasuk Internal Polres Tabanan khususnya Subbag Sarpras, Kasi Was, Kasi Propam dan Kasat Tahti. Pengawasan ini agar menghasilkan bangunan yang dapat menjadi wadah yang kokoh, kuat, fungsional dan mendukung operasional tugas Polres Tabanan," ungkapnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Subagia menambahkan, pembangunan rumah tahanan ini di lahan eks gedung asrama Polres dan sekretariat bayangkari ini untuk meningkatkan pelayanan agar tahanan merasa lebih nyaman. "Tahanan juga warga negara yang juga punya hak mendapatkan rasa nyaman dan aman, meski tersandung kasus kriminal," terangnya.
Dia menegaskan pembangunan rutan ini bukan sebagai masalah mengatasi overload jumlah tahanan dalam rutan. Namun sebagai bentuk memberikan pelayanan yang nyaman kepada tahanan. "Tahanan di Polres sekarang masih ada 10 orang, tempatnya masih aman belum sampai overload," katanya.
Ditambahkan dengan dibangunnya rutan baru ini nantinya dapat meningkatkan pelayanan khsususnya kepada para tahanan. Sebab meskipun mereka berada di rumah tahanan mereka juga harus diberikan layanan yang layak. "Intinya meskipun berada di dalam rutan, tetapi mereka masih merasa nyaman," kata Iptu Subagia. *des
Komentar