Dua Pekan Zona Merah, Buleleng Belum Dapat Prioritas Vaksin
SINGARAJA, NusaBali
Selama dua pekan menyandang status zona merah Covid-19, Kabupaten Buleleng belum mendapatkan prioritas vaksinasi massal.
Meski jumlah warga tervaksin terus bertambah, namun secara kumulatif masih jauh dari target yang ditentukan yakni sebanyak 117.577 jiwa, yang diharapkan tuntas Juni mendatang.
Berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, vaksinasi terakhir di tahap kedua dengan target 20.200 jiwa, dosis pertama sudah terealisasi melebihi target yakni 112,6 persen atau 22.761 jiwa. Sedangkan realisasi dosis kedua baru berjalan 43,4 persen atau sekitar 8.600 jiwa.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, mengatakan realisasi vaksinasi tahap kedua terus berjalan. Vaksinasi menyasar pelayan publik, pelaku pariwisata, pekerja migran, lansia terus digenjot hingga jadwal vaksinasi tahap II usai.
“Untuk dosis kedua sedang berjalan karena memang jadwalnya belum berakhir. Selanjutnya masih menunggu kuota vaksin berikutnya,” kata Suyasa yang juga Sekda Buleleng, Rabu (7/4).
Hingga saat ini Buleleng dengan penambahan kasus per harinya cukup tinggi, belum menerima perlakuan khusus terkait distribusi vaksin, karena ketersediaannya sangat terbatas. Meski demikian Suyasa meyakini target vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan tuntas pada Juni mendatang di seluruh Bali dapat tercapai juga di Buleleng.
Sejauh ini sejak vaksinasi tahap I dilakukan Februari lalu menyasar tenaga kesehatan (nakes) Buleleng sudah sangat siap, dari tempat dan petugas vaksinasi yang dilibatkan. Hingga kini tercatat ada 29 titik vaksinasi tetap yang dibuka Satgas Covid-19 Buleleng, selain sejumlah tempat vaksinasi mobile yang menyesuaikan dengan target sasaran vaksin.
Sementara itu perkembangan Covid-19, Rabu (7/4), tercatat 18 kasus konfirmasi baru. Belasan kasus itu tersebar, 4 orang masing-masing dari Kecamatan Gerokgak, Banjar, dan Kubutambahan. Dua orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Busungbiu. Satu orang masing-masing dari Kecamatan Sawan dan Buleleng.
Di hari yang sama juga terdata 10 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 5 orang di antaranya dari Kecamatan Gerokgak, 3 orang dari Kecamatan Sukasada, dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Tejakula. Kasus Covid-19 yang masih berfluktuasi membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 3.065 orang. Sebanyak 2.749 orang di antaranya sudah sembuh. Sedangkan kasus kematian Covid-19 sebanyak 125 orang dan menyisakan 191 orang pasien positif yang masih menjalani perawatan dan karantina mandiri. *k23
Komentar