Unud Buka Tourism Confucius Institute
Kerjasama dengan Universitas Nanchang dan Universitas Nanchang Normal
DENPASAR, NusaBali
Universitas Udayana (Unud) menggelar acara grand opening ceremony Tourism Confucius Institute (TCI) secara offline dan online di Ruang Nusantara Gedung Agro Komplek Lantai IV Unud, Jalan Sudirman, Denpasar, Kamis (8/4).
Rektor Universitas Udayana Prof Dr dr AA Raka Sudewi mengatakan salah satu cara untuk mempromosikan pemahaman dan persahabatan di antara negara-negara dunia adalah pertukaran dan kerja sama lintas budaya. Untuk menjawab tantangan tersebut, Universitas Udayana telah menandatangani MoU antara Hanban, sebagai Kantor Pusat Confucius Institute di Beijing-China, dengan Universitas Udayana di Indonesia untuk pendirian Tourism Confucius Institute (TCI) di Universitas Udayana pada 10 Desember 2019.
“Penandatanganan MoU tersebut ditindaklanjuti dengan penandatanganan Implementation Agreement pada 14 Maret 2020 antara Universitas Nanchang dan Universitas Nanchang Normal yang terletak di Provinsi Jiangxi dengan Universitas Udayana, untuk pendirian Tourism Confucius Institute (TCI),” ujar Prof Raka Sudewi.
Pendirian TCI di Unud diawali dengan didirikannya Chinese Tourism Training Center (CTTC) melalui kerjasama tiga pihak, yaitu Tourism Confucius Institute Universitas Hasanuddin, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, dan Satuan Pelayanan Terpadu Pendidikan, Pusat Pelatihan Bahasa Universitas Udayana.
Ketiga pihak telah menandatangani Cooperation Agreement pada 10 Juli 2017. Pada 15 Oktober 2017 Unud juga telah menandatangani MoU dengan Nanchang University dan Nanchang Normal University.
“Pendirian TCI di Universitas Udayana juga sejalan dengan kepentingan bersama untuk mendorong rasa toleransi antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan kekhasan di bidang pariwisata dan akulturasi budaya antara Bali (Indonesia) dan RRT,” katanya.
Prof Raka Sudewi mengatakan sebelum Covid-19, Bali telah menjadi pulau tujuan paling favorit bagi wisatawan China. Berdasarkan data kuisioner online di China, selama pandemi Covid-19, Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan China. Dia juga mengatakan, dari segi sejarah, Bali dan China memiliki hubungan diplomatik budaya selama 2.000 tahun.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Gde Indra Dewa Putra mewakili Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati, menyambut baik kerjasama ketiga universitas ini. Lewat lembaga ini nantinya bisa menjadi tempat belajar Bahasa Mandarin, budaya, dan pariwisata.
“Ini akan mempererat kerjasama Bali dan Tiongkok dalam berbagai sektor. Apalagi wisatawan Tiongkok pasar terbesar ke Bali. Setiap tahun nomor 2 bersama Australia,” ujarnya.
Rektor Universitas Nanchang Normal Wang Jinping mengatakan musim semi merupakan musim yang baik untuk memulai kerjasama. Dia berharap kerjasama ini akan tetap terjalin dengan baik. “Kami berterima kasih atas usaha dan kepercayaan yang diberikan kepada Nanchang Normal University,” ungkapnya.
Sejalan dengan hal itu, Rektor Universitas Nanchang Zhou Chuangbing juga menyambut baik kerjasama ini. Dibukanya TCI di Universitas Udayana ini merupakan TCI keempat yang dibuka Universitas Nanchang. “Kami dengan tulus bekerjasama dan semoga kerja sama ini terbangun sukses dalam bidang pertukaran pelajar, akademik, maupun budaya,” katanya.
Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar Zhu Xinglong menyampaikan selamat atas terbentuknya TCI ini. “Selamat atas terbentuknya TCI ini semoga semakin berkembang dan bertumbuh,” tandasnya. *mis
1
Komentar