Wabup Suiasa Ikuti Vidcon Terkait Pemulihan Perekonomian Bali

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Suiasa menyampaikan Pemkab Badung sudah melaksanakan percepatan vaksinasi dosis pertama di zona hijau yang sudah berjalan 100 persen dengan jumlah sasaran 87.400 orang.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Sartin Hia. Acara juga dihadiri  Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan I Made Widiana, Sekretaris Dinas Pariwisata  AA Yuyun Hanura Eny, Perwakilan dari Bagian Ekonomi serta para pejabat terkait. Pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa atas nama Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi atas terlaksananya forum ini.

Dikatakan momentum ini dapat dipergunakan sebagai ajang saling tukar pikiran dalam rangka memikirkan Bali ke depan sehingga sektor pariwisatanya bisa dibuka sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo ketika memantau pelaksanaan vaksinasi di Pulau Bali pada tanggal 16 Februari yang lalu. Kabupaten Badung mengucapkan terima kasih telah diwujudkannya zona hijau di wilayah Badung khususnya di Kawasan Nusa Dua dan Kawasan Tuban.

“Mudah-mudahan dengan adanya vaksin ini kita bisa memberikan kepercayaan kepada publik khususnya kepada wisatawan mancanegara, bahwa kita di Bali khususnya di Badung aman dan nyaman untuk dikunjungi. Disamping itu harapan kita agar para wisatawan mengetahui bahwa Badung sudah merupakan zona hijau saat pariwisata dibuka kembali,” ujarnya.

Lebih lanjut Suiasa menyampaikan, untuk mewujudkan zona hijau, Pemkab Badung sudah melaksanakan percepatan vaksinasi dosis pertama di zona hijau yang sudah berjalan 100 persen dengan jumlah sasaran 87.400 orang. Ia pun berharap mudah-mudahan dengan adanya vaksin ini kasus positif Covid-19 bisa menurun dan zona hijau meluas.

“Untuk di wilayah Kuta, kami akan menurunkan 26 tim sehingga zona hijau tidak saja ada di kawasan Nusa Dua. Secara paralel per Juni wilayah Kuta juga menjadi zona hijau. Mudah-mudahan ini bisa memperluas kepercayaan publik khususnya para wisatawan terhadap pariwisata di Bali melalui Badung,” terang Wabup asal Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.

Sementara itu, Pejabat dari Kementerian Pariwisata, Shantony mengatakan terkait dengan teknis pemulihan Bali akan dilakukan dengan mekanisme Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) CHSE End to End. Tentu dengan adanya masalah utama perlu adanya atensi terhadap terjadinya pembatas perekonomian di Bali menjadi signifikan dengan penurunan jumlah wisatawan diakibatkan Covid-19 sudah sampai mendunia.

“Dengan adanya pertemuan ini, kita membahas tentang pemulihan perekonomian di Bali khususnya melalui skema End to End dengan menerapkan protokol kesehatan serta CHSE agar meningkatkan kepercayaan wisatawan domestik dan mancanegara terhadap kualitas destinasi pariwisata itu sendiri,” tandasnya. *ind