DLH Bangli Ratakan Bekas Bangunan Terbakar

Bekas bangunan terbakar dibersihkan agar tidak menimbulkan kesan kumuh. DLH Bangli memanfaatkan beberapa ruangan gedung Sasana Budaya Giri Kusuma sebagai kantor.

Kadis Lingkungan Hidup Bangli, Ida Ayu Gde Yudi Sutha, mengungkapkan musibah kebakaran terjadi tiga tahun lalu. Dua ruangan hangus terbakar. Pasca kejadian, tumpukan sisa kebakaran masih di lokasi. Selain membahayakan keselamatan juga membuat kantor kumuh. “Kami hanya melakukan penataan di lokasi, puing-puing sisa kebakaran kami bersihkan dan ratakan,” ungkap Dayu Yudi, Kamis (8/4). Dijelaskan, tanah dan gedung Sasana Budaya Giri Kusuma yang terbakar merupakan aset Bagian Umum dan masih menjadi tanggung jawab Bagian Umum.

Kabag Umum Setda Bangli, I Made Mahendra Putra, mengakui tanah di Sasana Budaya Bangli masih tercatat sebagai aset Bagian Umum. Beberapa bagian bangunan di areal Sasana Budaya telah rusak. “Kerusakan karena usia bangunan sudah tua. Sasana budaya dibangun sekitar empat puluh tahun lalu,” sebutnya. Sementara untuk pembangunan gedung yang terbakar dan bangunan lainnya masih menunggu ketersediaan anggaran. Begitu pula perbaikan stage yang roboh. Made Mahendra pesimis perbaikan dapat dilakukan tahun ini. “Kemungkinan tahun depan baru bisa perbaikan,” ungkapnya. *esa